Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya
Advertisement . Scroll to see content

Trump Tetap Dukung Gina Haspel Jadi Direktur CIA meski Dikritik

Senin, 07 Mei 2018 - 20:17:00 WIB
Trump Tetap Dukung Gina Haspel Jadi Direktur CIA meski Dikritik
Gina Haspel (Foto: CIA)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tetap mendukung Gina Haspel menjadi Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA). Ada laporan yang menyebut Haspel akan mundur dari pencalonannya karena mendapat perlawanan dari Senat. Jika terpilih, Haspel akan menjadi perempuan pertama yang menduduki direktur CIA.

Haspel bertanggung jawab atas serangkaian penyiksaan terhadap para tahanan kasus terorisme di sel interogasi di beberapa negara pascaserangan 11 September. 

Perempuan berusia 61 tahun itu akan menghadapi sidang konfirmasi Komite Intelijen Senat pada Rabu (9/5). Bahkan, senator Republik John McCain, yang pernah disiksa saat menjadi tahanan perang Vietnam Utara, turut mengkritisi keterlibatannya dalam menyiksa para tahanan.

"Kandidat yang sangat saya hormati untuk menjadi Direktur CIA, Gina Haspel, yang kini dikecam karena terlalu keras terhadap teroris," kata Trump, dalam cuitannya.

Dia mengatakan, tantangan dalam menangani serangan teror dari waktu ke waktu semakin besar. Dibutuhkan sosok yang tegas untuk menghadapinya. Itulah sebabnya Trump mengusulkan Haspel menduduki posisi orang nomor 1 di dinas intelijen AS itu, menggantikan Mike Pompeo yang dipromosikan menjadi menteri luar negeri.

"Coba pikirkan, di saat-saat yang sangat berbahaya ini, kita memiliki orang yang memenuhi kualifikasi. Seorang perempuan di mana Demokrat menginginkannya keluar karena dia terlalu keras dalam teror. Gina Menang."

Sementara itu, surat kabar The Washington Post terbitan Minggu (6/5) melaporkan Haspel memberi sinyal akan mundur dari pencalonannya. Reputasi masa lalunya dalam menangani tahanan teroris dikhawatirkan akan mencoreng nama badan intelijen AS. Namun Trump mendesaknya untuk tetap bertahan.

Nama Haspel tak bisa lepas dari operasi hitam memberantas terorisme yang dikenal kejam. Haspel disebut turut bertanggung jawab atas penyiksaan terhadap tahanan teroris di berbagai penjara CIA di dunia. Jika dipercaya menduduki posisi pucuk di CIA, banyak yang beranggapan Haspel akan menghidupkan kembali cara-cara kejam menangani tahanan teroris yang dikecam komunitas internasional itu.

Beberapa politisi senior AS menyimpan pertanyaan itu untuk disampaikan kepada Haspel dalam pertemuan Komite Intelijen Senat.

"Kekerasan terhadap para tahanan di penjara AS selama beberapa dekade terakhir merupakan masa terkelam dalam sejarah Amerika," kata McCain.

Haspel, kata dia, harus menjelaskan keterlibatannya selama program interogasi CIA di sidang konfirmasi nanti.

Haspel bergabung dengan CIA pada 1985. Dia pernah menjabat sebagai kepala kantor di berbagai negara. Pada 2013, dia ditunjuk sebagai kepala badan rahasia AS. Tapi posisi itu tak lama dijabatnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut