Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Trump Tunda Rencana Pertemuan dengan Putin hingga 2019

Kamis, 26 Juli 2018 - 11:07:00 WIB
Trump Tunda Rencana Pertemuan dengan Putin hingga 2019
Presiden AS Donald Trump saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada 12 Juni. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunda pertemuan keduanya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump memilih menunda pertemuan hingga 2019.

Pihak Gedung Putih memastikan pertemuan kedua Trump dan Putin tak akan digelar tahun ini. Padahal Trump sebelumnya meminta Penasihat Keamanan Nasional, John Bolton, mengundang Putin ke AS pada akhir 2018.

Bolton menyebut pertemuan tersebut akan dilakukan usai penyelidikan dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia pada pilpres 2016.

"Presiden percaya bahwa pertemuan bilateral berikutnya dengan Presiden Putin harus dilakukan setelah 'perburuan penyihir' Rusia berakhir. Jadi kami sepakat bahwa itu akan dilakukan setelah tahun pertama," kata Bolton dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menekankan, Trump akan mengambil langkah-langkah untuk melawan Rusia. Diplomat nomor 1 AS itu mengaku mendukung upaya bipartisan di Kongres untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia sebagai tanggapan atas campur tangan mereka dalam pilpres 2016.

Dia juga menegaskan sanksi itu akan membuat Rusia jera dan berpikir ulang jika ingin kembali mencampuri pilpres selanjutnya.

"Saya secara pribadi menjelaskan kepada Rusia akan ada konsekuensi berat atas campur tangan mereka dalam proses demokrasi kami," ujar Pompeo.

Sebelumnya Trump dan Putin bertemu di Helsinki, Finlandia. Dalam jumpa pers bersama, Trump membela Putin soal tidak adanya keterlibatan Rusia dalam pilpres AS.

Namun dukungan Trump itu memicu kontroversi di kalangan Partai Republik maupun Demokrat. Dia mengklarifikasi pernyataannya dan kemudian menegaskan mendukung hasil temuan intelijen AS yang menyatakan Rusia terlibat dalam campur tangan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut