Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Data Terbaru PBB Ungkap 81% Bangunan Gaza Hancur dan Rusak akibat Serangan Israel
Advertisement . Scroll to see content

Tuding Dewan HAM PBB Munafik dan Bias, AS Hengkang dari Keanggotaan

Rabu, 20 Juni 2018 - 10:16:00 WIB
Tuding Dewan HAM PBB Munafik dan Bias, AS Hengkang dari Keanggotaan
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) memutuskan hengkang dari keanggotaan Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, menyebut badan itu munafik dan hanya melayani kepentingan pribadi serta mengolok-olok hak asasi manusia.

Dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Mike Pompeo di di Kementerian Luar Negeri AS, Haley menuding Dewan HAM PBB sebagai kubangan bias politik. Dia mengecam Rusia, China, Kuba, dan Mesir yang menggagalkan upaya AS untuk mereformasi dewan.

"Lihatlah keanggotaan dewan (HAM PBB), dan Anda melihat tindakan paling tidak hormat yang mengerikan terhadap hak paling dasar," kata Haley, merujuk pada Venezuela, China, Kuba, dan Republik Demokratik Kongo, seperti dilaporkan BBC, Rabu (20/6/2018).

Haley juga menyebut apa yang dilakukan anggota dewan terhadap Israel bias.

"Fokus yang tidak proporsional dan permusuhan tanpa akhir terhadap Israel adalah bukti yang jelas bahwa dewan dimotivasi oleh bias politik, bukan oleh hak asasi manusia," ujarnya.

Meski mundur dari dewan HAM PBB, dia menegaskan AS akan tetap berdiri membela hak asasi manusia.

"Saya ingin membuat ini sejelas mungkin, bahwa langkah ini bukanlah kemunduran dari komitmen kami terhadap hak asasi manusiam," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Pompeo juga menjuluki anggota dewas sebagai pembela HAM yang payah.

"Lebih buruk dari itu, Dewan HAM PBB menjadi wadah untuk melaksanakan kemunafikan tak tahu malu lantaran banyak pelanggaran hak asasi manusia terburuk di dunia diabaikan dan sejumlah pelanggar paling serius di dunia duduk di dewan," tambah mantan Direktur CIA itu.

Menanggapi sikap AS, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyatakan lebih memilih agar AS tetap berada di dewan. Adapun Komisioner HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein, mengatakan pengunduran diri AS merupakan berita mengecewakan dan benar-benar mengejutkan.

Sikap AS ini muncul di tengah kritik tajam ke arah pemerintahan Presiden Donald Trump sehubungan dengan kebijakan memisahkan anak-anak migran dari orangtua mereka di perbatasan AS-Meksiko.

Pengunduran AS dari Dewan HAM PBB merupakan puncak dari perseteruan sejak 2017. Kala itu, Nikki Haley menuduh badan yang dibentuk pada 2006 tersebut memiliki bias anti-Israel yang kronis dan AS sedang meninjau keanggotaannya.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut