Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Laut di Iran Berubah Menjadi Merah Darah, Ini Sebabnya
Advertisement . Scroll to see content

Tuding Israel Sabotase Fasilitas Nuklir, Iran: Kami Akan Balas Dendam!

Senin, 12 April 2021 - 16:54:00 WIB
Tuding Israel Sabotase Fasilitas Nuklir, Iran: Kami Akan Balas Dendam!
Fasilitas nuklir Natanz Iran. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Iran menyalahkan Israel sebagai dalang atas insiden sabotase di fasilitas nuklir utamanya, Natanz. Stasiun televisi milik pemerintah melaporkan, Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif berjanji akan membalas dendam atas sabotase tersebut.

Iran mengonfirmasi insiden di fasilitas nuklir Natanz pada Minggu (11/4/2021). Fasilitas di tengah gurun Provinsi Isfahan itu merupakan pusat program pengayaan uranium negara tersebut. New York Times melaporkan pemadaman listrik itu tampaknya disebabkan oleh ledakan yang direncanakan untuk menghantam Natanz.

Sementara itu laporan Nournews, seperti dikutip Reuters, menyebut seorang pelaku yang menyebabkan pemadaman listrik di salah satu ruang produksi di pabrik pengayaan uranium bawah tanah itu telah diidentifikasi. Tidak dijelaskan secara rinci identitas pelaku yang dimaksud, dan tidak ada kebocoran radiasi maupun korban.

“Kami akan membalaskan dendam kami terhadap Zionis," ujar menteri Zarif, dikutip Reuters, Senin (12/4/2021).

Otoritas Iran menyebut insiden tersebut merupakan hasil dari serangan ‘terorisme nuklir’, dan mengatakan Teheran berhak untuk mengambil tindakan terhadap pelaku. Laporan lainnya menyebut dinas mata-mata Israel, Mossad, merupakan pihak yang melakukan sabotase di kompleks bawah tanah Natanz.

Tindakan itu dilakukan demi menghentikan pekerjaan pengayaan uranium di sana selama berbulan-bulan. Otoritas Israel belum mengomentari tuduhan tersebut.

Insiden itu terjadi di tengah berlangsungnya upaya diplomatik Iran dan Amerika Serikat (AS) untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015, beserta negara-negara besar lainnya. Kesepakatan tersebut ditentang dengan keras Israel.

Pekan lalu, Iran dan kekuatan global mengadakan pembicaraan ‘konstruktif’ untuk menyelamatkan dan menghidupkan kembali kesepakatan tersebut, yang sebelumnya terganggu karena Iran disebut melanggar batas pengayaan uranium.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut