Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Tuduh Rusia Berkhianat, AS Tarik Diri dari Perjanjian Langit Terbuka

Jumat, 22 Mei 2020 - 16:30:00 WIB
Tuduh Rusia Berkhianat, AS Tarik Diri dari Perjanjian Langit Terbuka
Donald Trump (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungumkan negaranya menarik diri dari Perjanjian Langit Terbuka atau Treaty on Open Skies.

Trump mengatakan penarikan diri AS ini tak lepas dari pengkhianatan yang dilakukan Rusia.

"Rusia tidak mematuhi perjanjian itu. Jadi sampai mereka mematuhi, kami akan menarik diri," kata Trump, dikutip dari Xinhua, Jumat (22/5/2020).

Dia melanjutkan, ada peluang sangat besar AS akan membuat perjanjian baru atau kembali ke perjanjian yang sudah ada, namun dengan kemasan baru.

Sebelumnya asisten menteri luar negeri untuk keamanan internasional dan nonproliferasi, Christopher Ford, akan menginformasikan keputusan tersebut kepada Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov.

Para analis mengatakan penarikan diri AS akan memicu keluhan dari sekutu di Eropa yang juga berpartisipasi dalam perjanjian tersebut.

Penarikan diri akan berlangsung dalam 6 bulan, berdasarkan poin kesepakatan.

Perjanjian Langit Terbuka berlaku pada 2002. Isinya negara-negara anggota boleh menerbangkan pesawat pengintai tak bersenjata ke seluruh wilayah udara negara anggota lainnya dengan pemberitahuan mendadak, bertujuan mengumpulkan data tentang pangkalan dan aktivitas militer.

Ada 35 negara yang masuk dalam perjanjian ini, termasuk beberapa anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Perjanjian ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan pengenalan di antara negara-negara anggota melalui partisipasi mereka dalam penerbangan. Lebih dari 1.500 penerbangan Langit Terbuka telah dilakukan sejak perjanjian tersebut diberlakukan pada 2002.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut