Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kereta Penumpang Tabrak Kereta Barang, 11 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Tukang Pos Dipecat Gara-Gara Menimbun 6.000 Surat Lebih dari 10 Tahun

Kamis, 16 Agustus 2018 - 07:28:00 WIB
Tukang Pos Dipecat Gara-Gara Menimbun 6.000 Surat Lebih dari 10 Tahun
Seorang petugas pos di India dipecat karena tidak mengirimkan ribuan surat selama lebih dari 10 tahun. (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Seorang petugas pos di India dipecat setelah ketahuan mangkir dari pekerjaannya. Dia tidak mengirimkan ribuan surat selama lebih dari 10 tahun.

Hal itu menimbulkan pertanyaan di masyarakat selama bertahun-tahun. Warga bertanya-tanya mengapa tidak pernah ada surat balasan dari perusahaan setelah melamar pekerjaan atau mengapa tidak ada tagihan kartu kredit.

Bahkan gara-gara hal itu, ada orang yang sama sekali tidak pernah mendapat surat dari keluarga atau kerabat.

Hal itulah yang dialami oleh warga di Desa Odhanga, di Negara Bagian Orissa di India. Beberapa kejadian tersebut menimpa mereka lantaran surat yang sudah tulis tidak dikirim oleh petugas pos.

Ribuan surat itu hanya tersimpan dan akhirnya menumpuk sehingga menjadi tak terhitung jumlahnya.

Timbunan surat dan paket lama itu ditemukan secara kebetulan saat sekelompok anak sekolah yang sedang bermain di gedung kantor pos yang kini sudah ditinggalkan. Kini kantor pos itu pindah ke lokasi baru.

Saat bermain di halaman, anak-anak itu melihat tas-tas besar dengan huruf-huruf menonjol. Ketika mereka masuk ke dalam dan menemukan ada kartu ATM hingga buku tabungan bank, mereka memberi tahu orangtua mereka.

Pihak berwajib segera dihubungi untuk menangani masalah tersebut.

Dilaporkan Hindustan Times, diperkirakan ada sekitar 6.000 surat dan paket dengan tanggal paling lama yakni 2004. Sekitar 1.500 surat berhasil diselamatkan, namun ribuan lainnya basah dan rusak akibat rayap.

Tukang pos bernama Jagannath Puhan merupakan orang yang menimbun ribuan surat. Menjabat sebagai asisten kepala cabang, Puhan bekerja seorang diri di cabang kantor pos Desa Odhanga selama puluan tahun.

Meski tampak malas, Puhan cukup pintar dalam memilah mana surat yang harus dikirim atau tidak.

Setiap pos terdaftar atau pos kilat dikirim secepatnya, karena dia tahu pengirim kemungkinan besar akan melacak pengiriman. Namun menurutnya, untuk surat biasa lebih baik berakhir di ruang penyimpanan daripada dikirim ke penerima, sehingga dia abaikan begitu saja.

Belum jelas mengapa tukang pos begitu terang-terangan mengabaikan tugasnya.

Menurut Hindustan Times, Puhan membela diri dengan alasan kondisi fisiknya terbatas.

"Selama beberapa tahun saya tidak bisa berjalan dengan baik dan tidak dalam kondisi untuk mengirimlkan surat-surat ini," kata Puhan.

Sementara itu, pihak berwenang mengaku bingung mengapa selama bertahun-tahun tidak ada warga yang mengajukan keluhan. Kini surat yang berhasil diselamatkan akan dikirim meskipun dengan keterlambatan selama beberapa tahun.

"Saya pribadi melihat sebuah surat dari Angkatan Laut India tertanggal 2011 untuk seorang warga lokal yang melamar mereka," kata petugas pos lain, seperti dikutip Indian Express.

Namun banyak surat tidak akan pernah bisa dikirimkan lagi. Alamat surat yang tak terhitung jumlahnya sudah rusak sehingga nama-nama mereka tidak terbaca.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut