Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Tunda Sidang Mosi Tidak Percaya, PM Muhyidin Yassin: Perang Melawan Corona Lebih Penting

Rabu, 13 Mei 2020 - 21:10:00 WIB
Tunda Sidang Mosi Tidak Percaya, PM Muhyidin Yassin: Perang Melawan Corona Lebih Penting
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id – Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, tidak akan menghadapi sidang pemungutan suara mosi tidak percaya pada 18 Mei ini seperti yang dijadwalkan sebelumnya. Ketua Parlemen Malaysia mengumumkan penundaan jadwal sidang itu, menyusul pernyataan pemerintah bahwa pertempuran melawan virus corona (Covid-19) adalah urusan yang lebih prioritas.

Pekan lalu, Ketua Parlemen Malaysia menyetujui diadakannya sidang pemungutan suara mosi tidak percaya pada kepemimpinan Muhyiddin. Mosi itu sebelumnya dibawa oleh Mahathir Mohamad, politikus senior berusia 94 tahun yang mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia pada Februari ketika koalisinya yang berkuasa berantakan karena perselisihan politik.

Namun, Ketua Dewan Rakyat Mohamad Ariff Md Yusof mengatakan, Muhyiddin memberitahunya bahwa pemerintah telah memutuskan untuk menjadwalkan hanya satu agenda parlemen pada 18 Mei itu, yaitu pidato pembukaan oleh Raja Malaysia. “(Pembatalan sidang pemungutan suara mosi tak percaya pada hari itu) lantaran pandemi Covid-19 di Malaysia belum sepenuhnya bersih,” ungkapnya dikutip Reuters, Rabu (13/5/2020).

Pertemuan parlemen berikutnya telah ditetapkan pada 13 Juli hingga 27 Agustus. Akan tetapi, tidak ada hari yang disediakan untuk pelaksanaan sidang mosi tidak percaya. Orang-orang yang dekat dengan koalisi yang berkuasa mengklaim, mereka memiliki mayoritas suara di antara 222 anggota parlemen terpilih.

Sementara, seorang pembantu Mahathir mengatakan, dia tidak bisa segera mengomentari perkembangan itu. Kantor pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan akan membahas masalah tersebut pada sesi live streaming di Facebook, Kamis (14/5/2020) besok.

Malaysia sejauh ini melaporkan 6.779 kasus infeksi virus corona (Covid-19). Dari jumlah itu, 111 pasien di antaranya meninggal dunia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut