Tunjuk Ismail Sabri Jadi PM Malaysia, Raja: Rakyat Tak Boleh Dibebani Krisis Politik
KUALA LUMPUR, iNews.id - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah berharap krisis politik segera berakhir dengan ditunjuknya Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri baru, Jumat (20/8/2021). Dia menggantikan Muhyiddin Yassin yang mengundurkan diri pada Senin lalu. Ismail sempat menjabat wakil perdana menteri di pemerintahan Muhyiddin meski usia jabatannya hanya sebulan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Istana Negara, Sultan Abdullah berharap anggota parlemen menyisihkan agenda politik dan bersatu setelah ini.
"Raja berharap krisis politik segera berakhir dan anggota parlemen dapat mengesampingkan agenda politik mereka. Rakyat tidak boleh dibebani oleh krisis politik yang tak berkesudahan," bunyi pernyataan Istana, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Dia menjadi perdana menteri ketiga Malaysia sejak pemilihan umum 2018, setelah Mahathir Mohamad dan Muhyiddin yang mengundurkan diri. Ini menandakan gejolak politik yang tinggi di Malaysia sejak 3 tahun terakhir.
Malaysia Catat Rekor Kasus Covid
Ismail Sabri juga memiliki pekerjaan rumah warisan Muhyiddin yang tak kecil, terutama dalam penanganan wabah Covid-19. Penunjukannya ini bersamaan dengan rekor kasus Covid-19 di Malaysia yakni 23.563 orang, angka tertinggi sepanjang pandemi berlangsung. Ini juga 3 hari berturut-tutut Malaysia mencatat rekor penambahan harian.
Dengan penambahan tersebut total kasus infeksi di Malaysia telah menembus 1,5 juta orang.
Namun Ismail bukan orang baru dalam penanganan pandemi. Semasa pemerintahan Muhyiddin, dia mendapat tugas untuk merespons cepat penangan wabah.
Editor: Anton Suhartono