Tur Terakhir di Pasifik, Pangeran Harry-Meghan Markle ke Selandia Baru

WELLINGTON, iNews.id - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, disambut saat tiba di Selandia Baru, Minggu (28/10/2018). Selandia Baru menjadi negara terakhir dalam kunjungan mereka ke Pasifik, tur kerajaan internasional pertama sejak menikah pada Mei.

Pasangan kerajaan yang telah mengunjungi Australia, Fiji, dan Tonga ini diterima di Bandara Wellington oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern.

Baca Juga

Anggota Kongres AS Ilhan Omar Ubah Tahun Kelahiran, Akankah Dideportasi?

Upacara penyambutan resmi berlangsung di halaman rumput Gedung Pemerintahan, kediaman Gubernur Jenderal Dame Patsy Reddy.

Pangeran Harry dan Meghan saling menggosok hidung dengan para pemimpin Maori dalam sambutan tradisional "hongi" dan disambut oleh "haka", tarian perang suku berusia ratusan tahun, sebagai penghormatan bagi mereka.

Pangeran Harry dan Meghan Markle disambut meriah saat tiba di Selandia Baru. (Foto: Reuters)

Sambutan dari tembakan militer juga terdengar saat mereka tiba.

Meghan mengenakan mantel kotak-kotak cokelat dan gaun hitam sederhana, sementara Harry mengenakan setelan abu-abu gelap.

Pasangan bergelar Duke and Duchess of Sussex itu mengunjungi Pukeahu National War Memorial Park untuk meletakkan karangan bunga di Tomb of the Unknown Warrior dan mengunjungi UK Memorial.

Terlihat kerumuman warga berkumpul untuk bisa melihat sekilas cucu Ratu Elizabeth II tersebut beserta istrinya. Pasangan itu juga menyempatkan diri bertemu dengan para penggemar mereka sebelum bertolak ke acara selanjutnya.

Keduanya bersalaman dalam sambutan tradisional "hongi" dan disambut oleh tarian "haka". (Foto: Reuters)

Pasangan ini terbang dari Australia pada Minggu (28/10/2018) setelah menutup Invictus Games di Sydney semalam, dengan didampingi oleh beberapa atlet Invictus Games dari Selandia Baru.

The Invictus Games merupakan kompetisi paralimpiade internasional untuk personel militer yang terluka. The Invictus Games didirikan oleh Pangeran Harry.

Pada Minggu malam, pasangan itu akan menghadiri resepsi peringatan 125 tahun hak pilih perempuan. Selandia Baru menjadi negara pertama di dunia di mana perempuan dapat memilih dalam pemilihan parlemen pada 1893.

Editor: Nathania Riris Michico