Turis Italia Ketahuan Kabur saat Akan Jalani Karantina Virus Korona di Mauritania
NOUAKCHOTT, iNews.id - Sekelompok turis Italia berusaha kabur dari pemeriksaan virus korona di Mauritania. Namun mereka berhasil ditangkap dan dikirim kembali ke negara asal mereka.
Juru bicara kementerian kesehatan Abdelkader Ould Ahmed mengatakan kepada AFP, ke-15 wisatawan itu tiba di ibu kota Nouakchott, Sabtu (29/2/2020), dan berencana melakukan perjalanan ke pusat wisata Atar.
Namun Mauritania memberlakukan masa karantina pada para pelancong dari negara-negara yang dianggap berisiko tinggi terkena virus korona, termasuk Italia, yang memiliki kasus terbanyak di Eropa dengan lebih dari 3.000 kasus serta 107 kematian.
Lalu para wisatawan itu menghabiskan Sabtu malam di sebuah hotel di Nouakchott sambil berniat kabur dari karantina.
"Mereka membuat kesalahan dengan berusaha menghindari kondisi yang diberlakukan oleh rencana kesehatan virus korona otoritas Mauritania dengan diam-diam meninggalkan hotel mereka menuju Atar," kata Ahmed.
"Ke-15 orang itu ditangkap 90 kilometer dari Nouakchott dan dibawa kembali ke bandara, mereka dipindahkan kembali ke negara mereka pada Minggu melalui Maroko."
Kementerian Luar Negeri Italia membenarkan bahwa para turis itu semuanya sudah pulang, dengan dibantu jaringan diplomatik.
Juru bicara Mauritania mengatakan, "Aturan karantina berlaku untuk semua pelancong dari daerah berisiko, tanpa perbedaan."
Dia menambahkan bahwa tindakan itu berhasil, sebab belum ada kasus virus korona di Mauritania.
Editor: Nathania Riris Michico