Turis Jerman Ditahan di Iran, Dituduh Mata-Mata?
BERLIN, iNews.id - Seorang turis Jerman telah ditahan di Iran. Kementerian Luar Negeri Jerman memberikan bantuan konsuler untuk turis tersebut.
Berita itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Jerman pada Sabtu (27/8/2022). Sayangnya, mereka tak memberikan rincian lebih lanjut.
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri Iran tidak segera memberikan tanggapan atas penahanan tersebut.
Sebelumnya, penahanan sejumlah orang asing dan warga negara ganda dilakukan oleh pasukan keamanan Iran selama beberapa tahun terakhir. Sebagian besar dari mereka didakwa atas tuduhan spionase dan terkait keamanan.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyebut itu taktik untuk memenangkan konsesi dari luar negeri dengan menciptakan tuduhan. Namun hal itu dibantah oleh Teheran.
Pada bulan Juni, pengadilan banding Iran mengonfirmasi hukuman hampir sembilan tahun untuk turis Prancis yang dipenjara, Benjamin Briere. Dia didakwa atas tuduhan mata-mata.
Vonis itu dijatuhkan dua tahun setelah dia ditangkap di dekat perbatasan dengan Turkmenistan. Dia mengambil gambar dengan pesawat tak berawak.
Pada bulan Juli, Iran mengatakan telah menangkap seorang warga negara Swedia atas tuduhan spionase. Hal itu terjadi beberapa minggu setelah pengadilan di Stockholm menghukum seorang mantan pejabat Iran karena kejahatan perang.
Pengadilan Iran saat ini sedang mengadili Jamshid Sharmahd, seorang Jerman-Iran yang dituduh memimpin kelompok oposisi bersenjata. Pada 2020, Teheran mengatakan dinas intelijennya telah menahan Sharmahd yang berbasis di AS tanpa memberikan perincian.
Keluarganya mengatakan dia telah diculik saat mengunjungi Dubai.
Agustus lalu, sebuah pengadilan Iran menghukum aktivis hak Jerman-Iran, Nahid Taghavi lebih dari 10 tahun penjara atas tuduhan keamanan nasional.
Editor: Umaya Khusniah