Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content

Turki Blokir Instagram karena Getol Hapus Pesan Belasungkawa untuk Haniyeh

Jumat, 02 Agustus 2024 - 13:32:00 WIB
Turki Blokir Instagram karena Getol Hapus Pesan Belasungkawa untuk Haniyeh
Pemerintah Turki memblokir Instagram (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Pihak berwenang Turki memutuskan untuk memblokir akses ke jejaring media sosial Instagram mulai Jumat (2/8/2024) ini. Keputusan tersebut menyusul tindakan platform berbagi foto dan video itu yang aktif menghapus pesan-pesan belasungkawa untuk pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Seorang koresponden kantor berita Sputnik melaporkan, Instagran sudah tidak tersedia sejak Jumat pagi waktu Turki. Akses menuju media sosial itu pun tak bisa lagi dijangkau, baik dari perangkat seluler maupun dari komputer.

"Pada tanggal 2 Agustus, akses ke situs web Instagram.com diblokir oleh keputusan Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi (Turki)," kata bunyi pernyataan dari regulator internet Turki itu, tanpa memberikan perincian apa pun.

Pada Rabu (31/7/2024) lalu, Kepala Direktorat Komunikasi Administrasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun, mengecam Instagram. Pasalnya, jejaring sosial itu secara aktif menghalangi para penggunanya yang mengunggah pesan belasungkawa pascapembunuhan Ismail Haniyeh.

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengumumkan hari berkabung nasional selama satu hari pada Jumat ini atas terbunuhnya Haniyeh. Keputusan itu tertuang dalam sebuah dekret yang ditandatangani oleh pemimpin Turki tersebut.

"Untuk menunjukkan dukungan kami terhadap perjuangan Palestina dan solidaritas kami dengan saudara-saudari Palestina setelah kematian Ismail Haniyeh, saya mengumumkan hari berkabung nasional pada tanggal 2 Agustus," kata Erdogan dalam dekret tersebut yang diunggah di media sosialnya. 

Haniyeh meninggal dalam serangan Israel di di Teheran, Iran, seusai menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian. Hamas mengatakan, Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut