Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Hercules Jatuh Tewaskan 20 Tentara, Turki Minta Publik Tak Berspekulasi
Advertisement . Scroll to see content

Turki dan Jerman Berseteru Sengit gara-gara Doner Kebab

Jumat, 26 Juli 2024 - 21:05:00 WIB
Turki dan Jerman Berseteru Sengit gara-gara Doner Kebab
Pemain sepak bola Jerman, Lukas Podolski, berpose saat menghadiri pembukaan toko kebab Mangal Doener miliknya di Cologne, Jerman, 6 Januari 2018. (Foto: EPA)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.idTurki dan Jerman kini terlibat perdebatan sengit gara-gara doner kebab. Berlin memprotes permohonan Ankara untuk mendapatkan status perlindungan terhadap penganan ikonik tersebut.

Doner kebab dalam bentuk yang sederhana dibuat dengan irisan daging tipis yang dimasak di atas panggangan vertikal. Kudapan itu berasal dari Turki. Akan tetapi, camilan itu juga disukai di Jerman sejak diperkenalkan ke negeri panser oleh para imigran Turki.

Pada April lalu, Federasi Doner Internasional (Udofed), yang berpusat di Turki, mengajukan permohonan kepada Komisi Eropa untuk memberikan status Jaminan Khas Tradisional (TSG) kepada doner kebab. Organisasi itu menghendaki para pengusaha makanan sejenis agar mematuhi daftar kriteria yang ketat terkait definisi doner kebab, mulai dari daging dan rempah-rempah yang tepat hingga ketebalan pisau yang digunakan untuk mengiris daging.

Jika permohonan tersebut dikabulkan, bisnis-bisnis kebab di Uni Eropa bakal dilarang menggunakan nama doner kebab kecuali jika memenuhi kriteria yang telah diajukan Udofed. Dengan begitu, makanan itu akan mendapatkan status perlindungan yang sama seperti mozzarella bufala dari Italia ataupun ham serrano dari Spanyol.

Dalam permohonannya, Udofed memuji asal-usul doner kebab pada zaman Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman). Untuk menegaskan klaim sejarah itu, mereka mengutip sebuahresep yang ditemukan dalam manuskrip yang berasal dari tahun 1546.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut