Turki Serukan Negara Islam Tinjau Kembali Hubungan dengan Israel

ANKARA, iNews.id - Turki mendesak negara-negara Islam untuk meninjau kembali hubungan dengan Israel menyusul penembakan terhadap para demonstran Palestina di Gaza yang menewaskan sedikitnya 59 orang.

"Negara-negara Islam seharusnya meninjau kembali hubungan mereka dengan Israel. Dunia Islam seharusnya bergerak bersamaan, dengan satu suara, menentang pembantaian," kata Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, dikutip dari AFP, Selasa (15/5/2018).

Baca Juga

Drone Terus Berkembang, Apakah Kapal Selam Masih Relevan untuk Perang?

Selain itu, kata Yildirim, Turki mendesak digelarnya pertemuan luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Jumat (18/5). Saat ini Presiden Recep Tayyip Erdogan menjadi pemimpin OKI setelah rotasi keorganisasian.

Seorang sumber kementerian luar negeri Turki yang meminta namanya tidak dipublikasikan mengatakan, pertemuan luar biasa OKI akan digelar di Istanbul.

Setelah pertemuan OKI, akan digelar aksi keprihatinan di dekat lokasi pertemuan di Yenikapi dengan mengusung slogan "Hentikan Penindasan" untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

"Ini tidak ada kaitannya dengan partai politik. Ini untuk menunjukkan solidaritas, persaudaraan, dan kebersamaan," ujarnya.

Sebelumnya, Erdogan mengatakan dirinya sebagai pejuang Palestina. Pada tahun lalu Turki menjadi tuan rumah KTT OKI di Istanbul untuk menentang keputusan AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

KTT itu menegaskan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Negara Palestina.

Sementara itu terkait penembakan yang menewaskan 59 warga Palestina, Turki memanggil duta besarnya di Amerika Serikat dan Israel untuk berkonsultasi.

Editor: Anton Suhartono