Turki Tangkap 33 Orang atas Tuduhan Bekerja untuk Badan Intelijen Israel Mossad
ANKARA, iNews.id - Kepolisian Turki menangkap 33 orang atas tuduhan melakukan aktivitas mata-mata untuk badan intelijen Israel, Mossad. Petugas masih memburu 13 orang lainnya dengan tuduhan yang sama.
Kantor berita Anadolu, mengutip keterangan sumber dari pemerintah, melaporkan polisi menggerebek 57 lokasi di delapan provinsi secara serentak.
Penangkapan ini merupakan hasil dari penyelidikan yang dilakukan Biro Penyelidikan Kejahatan Terorganisasi dan Terorisme serta Kejaksaan Istanbul.
Para pelaku diyakini melakukan aktivitas yang bertujuan mengidentifikasi, memantau, menyerang, dan menculik warga negara asing yang tinggal di Turki sebagai bagian dari operasi spionase internasional.
Tak diketahui apakah penangkapan ini terkait konflik Israel dengan pejuang Palestina atau tidak. Pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan tegas membela para pejuang Gaza dalam berperang melawan Israel.
Pekan lalu Erdogan melayangkan pernyataan yang membuat merah kuping Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia menyebut Netanyahu tak ada bedanya dengan pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler.
Menurut Erdogan, Hitler membantai banyak orang Yahudi dan kini cara itu dilakukan Netanyahu dengan membunuh warga Gaza.
Hingga Selasa (2/1/2024), serangan pasukan Zionis ke Gaza telah menewaskan lebih dari 22.000 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan.
Editor: Anton Suhartono