Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Skandal Judi Sepak Bola Turki, 29 Pemain Diburu Polisi termasuk Klub Galatasaray
Advertisement . Scroll to see content

Turki Umumkan Kasus Pertama Virus Korona, Minta Warganya Tak Keluar Negeri

Rabu, 11 Maret 2020 - 08:22:00 WIB
Turki Umumkan Kasus Pertama Virus Korona, Minta Warganya Tak Keluar Negeri
Turki konfirmasi kasus virus korona pertama (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Turki mengumumkan kasus pertama virus korona, Rabu (11/3/2020), melibatkan seorang warga yang baru pulang berwisata dari negara Eropa.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca memastikan, penderita dalam kondisi baik dan tengah menjalani karantina.

"Hasil tes seorang pasien yang diduga virus korona positif," kata Koca, dalam siaran televisi yang dilaporkan kembali AFP.

Dia menambahkan, pria tersebut kemungkinan terinfeksi Covid-19 saat melancong di Eropa, namun menolak menyebut nama negara tersebut.

Koca juga tak menyebutkan di mana penderita menjalani karantina.

Lebih lanjut dia meminta semua warga Turki untuk menghindari berpergian keluar negeri untuk saat ini jika tak ada keperluan mendesak.

Turki mengumumkan beberapa langkah pencegahan virus korona beberapa pekan terakhir, di antaranya penggunaan kamera pendeteksi suhu tuubuh di bandara, membatalkan penerbangan ke negara-negara dengan kasus korona tinggi, dan menutup perbatasan dengan Iran.

Rumah sakit di Istanbul dan Ankara juga melayani tes virus korona.

Turki merupakan negara yang menghubungkan Asia Barat dengan Eropa. Pada tahun lalu, negara yang dipimpin Presiden Tayyip Recep Erdogan itu dikungjungi 50 juta turis asing.

Negara dengan populasi 80 juta jiwa itu berbatasan langsung dengan Yunani, Bulgaria, Georgia, Armenia, Suriah, Irak, dan Iran. Seperti diketahui, Iran merupakan negara dengan kasus virus korona terbesar ketiga di dunia, setelah China dan Italia.

Hingga Rabu, kasus virus korona di seluruh dunia mencapai lebih dari 117.000 mencakup 107 negara dan wilayah, dengan angka kematian 4.251.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut