Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Jenderal Israel Ngotot Bongkar Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Zionis
Advertisement . Scroll to see content

UEA Tolak Ide Netanyahu soal Partisipasi di Pemerintahan Jalur Gaza Pascaperang Israel-Hamas

Minggu, 12 Mei 2024 - 11:16:00 WIB
UEA Tolak Ide Netanyahu soal Partisipasi di Pemerintahan Jalur Gaza Pascaperang Israel-Hamas
Uni Emirat Arab menolak usulan PM Israel Benjamin Netanyahu untuk berpartisipasi dalam pemerintahan sipil Jalur Gaza pascaberakhirnya perang dengan Hamas. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ABU DHABI, iNews.idUni Emirat Arab (UEA) menolak usulan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai kemungkinan partisipasi Abu Dhabi dalam pemerintahan sipil Jalur Gaza pascaberakhirnya perang dengan Hamas. Saat ini, wilayah kantong Palestina itu berada di bawah pendudukan Israel. 

“UEA mengutuk pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengusulkan agar UEA berpartisipasi dalam pemerintahan sipil di Jalur Gaza yang diduduki Israel,” ungkap Menteri Luar Negeri UEA, Abdullah bin Zayed al-Nahyan, melalui media sosialnya pada Sabtu (11/5/2024).

“UEA menekankan bahwa perdana menteri Israel tidak memiliki wewenang untuk mengambil langkah tersebut, dan UEA menolak untuk terseret ke dalam rencana apa pun yang bertujuan untuk menutupi kehadiran (orang-orang) Israel di Jalur Gaza,” kata Abdullah lagi.

Dia menegaskan, Pemerintah UEA siap memberikan dukungan apa pun kepada Pemerintah Palestina yang akan dibentuk secara mandiri. Menurut Abdullah, pemerintahan tersebut mesti memenuhi harapan dan aspirasi persaudaraan rakyat Palestina, serta memiliki integritas dan kompetensi.

Pada Jumat (10/5/2024), Netanyahu mengatakan kepada lembaga penyiaran AS, Merit Street Media, bahwa Israel sedang mempertimbangkan untuk membentuk pemerintahan sipil pascaperang di Gaza. Menurut dia, pemerintahan baru itu akan didirikan dengan dukungan dari UEA, Arab Saudi, dan negara-negara lain yang menginginkan stabilitas di Timur Tengah.

Serangan Hamas pada 7 Oktober menyebabkan tewasnya 1.200 orang Israel. Serangan militer zionis di Jalur Gaza sesudahnya sampai hari ini telah menewaskan setidaknya 34.971 warga sipil, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak Palestina.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut