Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump
Advertisement . Scroll to see content

Uji Coba Rudal, Korut Ancam Ubah Pasifik Jadi Target Tembakan

Senin, 20 Februari 2023 - 11:14:00 WIB
Uji Coba Rudal, Korut Ancam Ubah Pasifik Jadi Target Tembakan
Korut kembali menembakkan rudal balistik ke laut Jepang (Foto: KCNA)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Tensi di Semenanjung Korea semakain panas. Korea Utara (Korut) menembakkan dua rudal balistik di lepas pantai timur dan mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korut Kim Jong Un, juga memperingatkan Amerika Serikat (AS) terkait meningkatnya kehadiran militer negara itu di kawasan. Dia juga mendesak AS menghentikan latihan militer dengan Korea Selatan (Korsel). Dia bahkan mengancam negaranya bisa saja mengubah Pasifik dalam target tembak.

“Frekuensi penggunaan Pasifik sebagai jarak tembak kami bergantung pada karakter aksi pasukan AS,” katanya, dalam pernyataan yang diterbitkan kantor berita KCNA.

Peluncuran terbaru ini dilakukan hanya 2 hari setelah Korut menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) ke pantai barat Jepang. Tindakan itu memicu AS menggelar latihan udara gabungan dengan Jepang dan Korsel secara terpisah.

Korut mengonfirmasi telah menembakkan dua rudal dengan target masing-masing sejauh 395 dan 337 km.

"Peluncur roket multipel 600 mm yang dikerahkan dalam penembakan adalah sarana senjata nuklir taktis," demikian laporan KCNA, seraya menambahkan peluru itu mampu menghancurkan pangkalan udara musuh.

Sementara itu Kemhan Jepang menyatakan, kedua rudal mencapai ketinggian maksimum sekitar 100 dan 50 km dan jatuh di luar ZEE-nya.

Terkait peluncuran ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida meminta Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan darurat. Pertemuan akan digelar pada Senin pukul 20.00 GMT.

Kepala Staf Gabungan Korsel juga mengecam keras peluncuran tersebut dengan menyebutnya sebagai provokasi serius yang harus segera dihentikan.

Bukan hanya itu, Kemlu Korsel mengumumkan sanksi terhadap empat individu dan lima entitas terkait dengan program senjata Korut terkait program ICBM dan uji coba rudal terbaru.

"Pemerintah telah menegaskan bahwa ada harga yang harus dibayar dari provokasi Korea Utara. Provokasi berulangnya akan memperkuat pencegahan Korea Selatan-AS dan memperketat jaringan sanksi global," bunyi pernyataan Kemlu Korsel.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut