Ukraina Bombardir Pangkalan Militer Rusia, Banyak Armada Tempur Hancur

KIEV, iNews.id - Ukraina melancarkan serangan ke pangkalan pasukan Rusia serta dua jembatan di Sungai Dnipro, Minggu (7/8/2022) malam. Seperti biasa, serangan jarak jauh tentara Ukraina menggunakan sistem peluncur roket HIMARS buatan Amerika Serikat (AS).

Juru bicara komando militer Ukraina selatan Natalia Humeniuk mengatakan, dua jembatan itu merupakan akses terisa bagi Rusia menuju kantong wilayah Ukraina yang direbut yakni di tepi barat Sungai Dnipro.

Baca Juga

9 Negara dengan PPh 0 Persen bagi Digital Nomad

"Hasil (serangan) cukup besar, menghantam Jembatan Antonivskyi dan Kakhovskyi," kata Humeniuk, dalam pernyataan di televisi, Senin (8/8/2022), seperti dikutip dari Reuters.

Serangan HIMARS Ukraina juga menghantam beberapa pangkalan militer Rusia di Kota Melitopol. Akibatnya beberapa personel tewas serta banyak kendaraan tempur hancur.

Baca Juga

Rusia Jelaskan Mengapa Tak Pakai Senjata Nuklir dalam Perang di Ukraina

"Berdasarkan perkiraan awal, sejumlah besar peralatan militer hancur," kata Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov, dalam pernyataan di Telegram.

Ukraina mencapai kemajuan signifikan sejak menggunakan sistem peluncur roket jarak jauh HIMARS pada Juni lalu. Dua pekan lalu Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan, 50 gudang amunisi Rusia dihancurkan beberapa roket.

Baca Juga

Wah, Amnesty International Sebut Ukraina Sengaja Tempatkan Militer di Permukiman Sipil

Editor: Anton Suhartono