Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Genjot Produksi Senjata 3 Kali Lipat Tahun Lalu, tapi Belum Mampu Kalahkan Rusia

Minggu, 25 Februari 2024 - 17:26:00 WIB
Ukraina Genjot Produksi Senjata 3 Kali Lipat Tahun Lalu, tapi Belum Mampu Kalahkan Rusia
Ilustrasi konflik Ukraina dengan Rusia. (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.idUkraina meningkatkan produksi senjatanya sebanyak tiga kali lipat pada tahun lalu. Kini, sebanyak 500 perusahaan dikatakan ikut terlibat di sektor industri pertahanan negara itu. 

Menteri Industri Strategis Ukraina, Oleksandr Kamyshin mengatakan, Kiev saat ini tengah mencari cara untuk memperkuat pertahanannya terhadap invasi Moskow yang telah berlangsung selama dua tahun. Salah satu caranya yaitu dengan meningkatkan produksi dan inovasi senjata dalam negeri.

Menurut Kamyshin, sebanyak 100 negara dan 400 perusahaan swasta terlibat dalam upaya tersebut. “Ukraina tahun ini berencana meningkatkan produksi amunisi secara signifikan,” ujarnya dalam konferensi yang disiarkan televisi di Kiev, Minggu (25/2/2024).

Dalam pidato terpisah, Menteri Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov, mengatakan 90 persen drone yang digunakan di medan perang melawan pasukan Rusia diproduksi di Ukraina.

Sementara Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko, menuturkan dalam konferensi tersebut bahwa tidak ada satu pun senjata yang melintasi perbatasan dari Ukraina ke Uni Eropa selama dua tahun agresi militer besar-besaran Rusia.

Pekan lalu, pasukan Ukraina terpaksa mundur dari Kota Avdiivka yang sudah porak-poranda di bagian timur negara itu, akibat kehabisan amunisi untuk melawan Rusia. Kabar tersebut diungkapkan oleh panglima militer Ukraina yang baru saja menjabat, Jenderal Oleksandr Syrskyi, pada Sabtu (17/2/2024).

Kondisi itu membuka jalan bagi kemajuan terbesar Rusia sejak Mei 2023, ketika mereka merebut Kota Bakhmut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut