Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Klaim Hancurkan Pasukan Moskow di Makiivka, Rusia Sebut Korban Justru Puluhan Warga Sipil

Rabu, 05 Juli 2023 - 10:28:00 WIB
Ukraina Klaim Hancurkan Pasukan Moskow di Makiivka, Rusia Sebut Korban Justru Puluhan Warga Sipil
Pasukan Ukraina saat mengerahkan peralatan tempur untuk menyerang sebuah gedung administrasi Kota Donetsk, beberapa bulan lalu. (Foto: Doc Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DONETSK, iNews.id – Militer Ukraina pada Selasa (4/7/2023) malam mengkalim telah menghancurkan formasi pasukan Rusia di Makiivka, salah satu kota di Wilayah Donetks yang dikuasai Moskow. Namun, pihak Rusia mengatakan, serangan militer Kiev tersebut justru menyebabkan 1 warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

“Sebagai hasil dari penembakan presisi oleh unit-unit Pasukan Pertahanan (Ukraina), formasi lain teroris Rusia di Makiivka yang diduduki sementara kini sudah lenyap,” demikian bunyi pernyataan dari Kantor Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina, Rabu (5/7/2023) WIB, seperti dikutip Reuters.

Dalam video yang menyertai aplikasi perpesanan Telegram, kantor tersebut menunjukkan sesuatu seperti ledakan di area yang jarang dibangun.

Sementara perwakilan pemerintah yang dilantik Rusia di Donetsk, menyatakan bahwa satu orang tewas dan setidaknya 36 warga lainnya terluka. Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin mengatakan, di antara korban yang terluka adalah bayi berusia 33 bulan dan seorang anak laki-laki berusia 7 tahun.

“Menjelang larut malam, musuh (Ukraina) melancarkan serangan sengit ke daerah pemukiman dan kompleks rumah sakit,” ungkap Pushilin di saluran Telegramnya.

Kantor berita Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen salah satu dari laporan tersebut. Akan tetapi, baik Rusia maupun Ukraina, selalu menyangkal menargetkan warga sipil dalam perang yang sudah berlangsung selama 16 bulan antara kedua negara.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut