Ukraina Panggil Dubes Vatikan terkait Pernyataan Paus Fransiskus
MOSKOW, iNews.id - Ukraina memanggil duta besar (dubes) Vatikan di Kiev untuk menyampaikan protes resmi atas pernyataan Paus Fransiskus terkait tewasnya jurnalis Rusia Darya Dugina. Putri Alexander Dugin, ideolog kenamaan Rusia yang juga orang dekat Presiden Vladimir Putin, itu tewas setelah mobilnya dibom di luas Moskow.
Paus Fransiskus menyebut Dugina sebagai gadis malang. Dia juga menyesalkan konflik Rusia Ukraina telah merenggut nyawa orang-orang tak berdosa di kedua pihak.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba pada Kamis lalu mengatakan hati rakyat Ukraina tercabik-cabik dengan pernyataan Paus seraya menyebutnya tidak adil. Uskup Agung Visvaldas Kulbokas, kata dia, telah mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina sehari sebelumnya.
Kemlu Ukraina mengungkapkan kekecewaan dengan pernyataan Paus Fransiskus. Kiev mengklaim Paus membuat perumpamaan yang salah antara penjajah dan korban. Kemlu tidak bisa menerima pernyataan Paus bahwa kematian seorang warga Rusia di wilayah Rusia dikaitkan dengan Ukraina.
Duta Besar Ukraina untuk Vatikan Andrey Yurash sebelumnya juga mengkritik Paus melalui cuitan. Dia menyebut Dugina sebagai ideolog "Imperialisme Rusia" dan mengklaim bahwa dia dibunuh oleh orang Rusia.
Dugina tewas akibat ledakan bom yang dipasang di mobilnya. Tragisnya, mobil itu bukan milik Dugina melainkan biasa digunakan sang ayah. Setelah bersama-sama menghadiri acara pesta di luar Moskow, mereka sepakat bertukar kendaraan untuk ke tujuan masing-masing.
Rusia mengidentifikasi terduga pelaku yakni seorang perempuan Ukraina bagian dari intelijen. Namun Ukraina membantah tuduhan itu.
Dugin merupakan ideolog yang mendukung eksepsionalisme Rusia. Media Barat menggambarkan Dugin sebagai sosok penting di balik pemberi pengaruh kebijakan luar negeri Presiden Putin.
Dugin berpandangan Rusia harus merebut kembali wilayah-wilayah yang menggunakan bahasa sama, termasuk Ukraina.
Editor: Anton Suhartono