Ukraina Sanksi 22 Orang Rusia terkait Gereja Ortodoks, Zelensky: Mereka Mendukung Genosida!
KIEV, iNews.id – Ukraina memberlakukan sanksi terhadap 22 orang Rusia yang terkait dengan Gereja Ortodoks. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sanksi tersebut dijatuhkan kepada orang-orang tersebut lantaran dukungan mereka terhadap “genosida” berbungkus jubah agama.
“Sanksi telah dijatuhkan terhadap 22 warga Rusia yang, dengan kedok spiritualitas, mendukung kebijakan teror dan genosida,” kata Zelensky dalam pidato pada Senin (23/1/2203) malam.
Reuters melansir, keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina mengungkapkan, di antara tokoh yang dikenakan sanksi tersebut adalah Mikhail Gundayev, yang mewakili Gereja Ortodoks Rusia di Dewan Gereja Dunia dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Swiss.
Media pemerintah Rusia melaporkan, Gundayev adalah keponakan dari pemimpin Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill. Ukraina sendiri telah menjatuhkan sanksi kepada Kirill sejak tahun lalu.
Sanksi kali ini adalah yang terbaru dari serangkaian langkah yang diambil Ukraina terhadap Gereja Ortodoks Rusia. Secara kelembagaan, gereja itu telah mendukung agresi militer yang diluncurkan Presiden Vladimir Putin di Ukraina—yang kini memasuki bulan ke-12.
Mayoritas warga Ukraina beragama Kristen Ortodoks. Akan tetapi, persaingan sengit terjadi antara cabang gereja yang secara historis terkait dengan Moskow dan gereja independen Ukraina yang diproklamasikan setelah kemerdekaan Kiev dari kekuasaan Soviet pada 1991.
Editor: Ahmad Islamy Jamil