Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?
Advertisement . Scroll to see content

Ukraina Waspada, Puluhan Mantan Tentara Bayaran Wagner Balik Lagi Bekerja untuk Militer Rusia 

Kamis, 28 September 2023 - 11:36:00 WIB
Ukraina Waspada, Puluhan Mantan Tentara Bayaran Wagner Balik Lagi Bekerja untuk Militer Rusia 
Puluhan mantan Tentara Wagner bergabung lagi ke Rusia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Pemerintah Ukraina menyebut puluhan tentara bayaran Wagner kembali ke Rusia. Mereka bekerja lagi untuk militer di Kementerian Pertahanan Rusia. 

Tentara bayaran Wagner itu telah mundur dari kota Bakhmut di Ukraina pada Mei 2023. Meski sempat ada upaya kudeta kepada Presiden Vladimir Putin, puluhan tentara Wagner itu diterima kembali Rusia 

Wakil Komandan Komunikasi pasukan Ukraina di Timur Serhii Cherevatyi, mengatakan bahwa mantan pejuang Wagner yang telah kembali ke Ukraina sekarang bekerja untuk Kementerian Pertahanan Rusia atau struktur afiliasinya dan telah bergabung sebagai individu bukan sebagai satuan. 

“Sampai sekarang, ada beberapa ratus dari mereka yang berada di arah kami, di Front Timur, di berbagai wilayah,” kata Cherevaty seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/9/2023).

Kehadiran para mantan tentara Wagner dinilai penting bagi Rusia yang kekurangan personel karena perang.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyebutkan pesawat tempur Wagner diberdayakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Sebelumnya, banyak mantan tentara Wagner yang ingin kembali ke Rusia usai pimpinan mereka Yevgeny Proghozin tewas dalam kecelakaan pesawat.

Polisi Norwegia menangkap mantan komandan kelompok bayaran Wagner yang mencoba melewati perbatasan secara ilegal ke Rusia pekan lalu. Mantan komandan itu bernama Andrei Medvedev, yang melarikan diri dari Rusia pada Januari 2023.

Saat kedatangannya di Norwegia, Medvedev mencari suaka karena takut akan nyawanya setelah menyaksikan pembunuhan dan perlakuan buruk terhadap tawanan Rusia yang dibawa ke garis depan di Ukraina.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut