Ulama Kanada Ini Larang Umat Muslim Ucapkan Selamat Natal
OTTAWA, iNews.id - Umat Muslim harus tersinggung saat orang-orang menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan. Hal itu dikatakan oleh seorang ulama kontroversial asal Kanada.
Saat berkhotbah kepada pemuda Muslim Victoria di British Columbia menjelang Natal, Sheik Younus Kathrada mengatakan bahwa memberi selamat kepada warga non-Muslim pada perayaan Natal berarti mengakui mereka.
"Jika seseorang melakukan dosa besar; (seperti) perzinahan, berurusan dengan kepuasan, berbohong, membunuh; jika seseorang melakukan semua dosa besar itu, hal itu tidak sebanding dengan dosa memberi selamat dan menyapa orang-orang non-Muslim atas perayaan mereka yang tidak benar," ujarnya, seperti dilaporkan dari Russia Today, Rabu (26/12/2018).
Sheikh Younus Kathrada. (Foto: YouTube screenshot)
"Ini bukan berarti bahwa kita memperlakukan non-Muslim dengan cara yang buruk atau bahwa kita memperlakukan mereka dengan tidak adil. Saya tidak mengatakan, dan saya tidak pernah mengatakan pergi dan bunuh saja mereka, dan lakukan ini pada mereka. Tidak," tambahnya.
Setelah kutipan khotbahnya diterbitkan oleh lembaga Penelitian Timur Tengah yang berbasis di Washington di media sosial mereka, halaman Facebook Kathrada dipenuhi dengan ucapan "Selamat Natal".