Unggul dalam Pilpres Turki, Ini Komentar Erdogan 

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memuji keunggulan koalisi Aliansi Rakyat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2023. Dia unggul dalam perolehan sementara pilpres dengan meraih 49 persen lebih suara, mengalahkan pesaing terdekat Kemal Kilicdaroglu dengan 44 persen.

Meski demikian, Pilpres Turki diprediksi akan berlangsung dua putaran karena tak ada satu pun kandidat yang meraih suara di atas 50 persen.

Baca Juga

Dampak Penutupan Pemerintah AS Jauh Lebih Parah dari Perkirakan

Erdogan menegskan Aliansi Rakyat unggul jauh di depan, termasuk untuk pemilihan anggota legislatif (pileg). Hasil akhir pemilu akan diumumkan dalam beberapa hari.

"Negara kita telah menyelesaikan pesta demokrasi melalui pemilu 14 Mei. Meski hasil pastinya belum pasti, kita sudah jauh di depan," kata Erdogan, dalam pidato kepada para pendukungnya dari kantor Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), dikutip dari Anadolu, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Usai Pilpres, Para Pendukung Erdogan Unjuk Rasa di Dekat Kantor AKP di Istanbul

Turki menggelar pileg dan pilpres pada Minggu kemarin. Selain memilih presiden, rakyat Turki juga memilih anggota parlemen yang akan menduduki 600 kursi.

Erdogan yakin perolehan suara pilpres akan lebih tinggi lagi saat hasil akhir diumumkan.

Baca Juga

Usai Nyoblos di Istanbul, Erdogan: Semoga Pemilu Ini Bawa Hasil yang Baik untuk Rakyat

Berdasarkan data, kata Erdogan, kelompok koalisinya meraup sekitar 2,6 juta suara lebih banyak daripada pesaing terdekat, Kilicdaroglu, selaku pemimpin oposisi Partai Rakyat Republik (CHP).

Erdogan yakin pilpres bisa dimenangkannya dengan satu putaran.

"Kita akan menyelesaikan putaran ini dengan lebih dari 50 persen suara," ujarnya.

Dia juga Erdogan mengapresiasi keterlibatan rakyat Turki dalam pemilu tahun ini, yakni terbesar dalam dalam sejarah.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua rakyat yang berangkat ke tempat pemungutan suara dengan rekor jumlah pemilih dan mencerminkan preferensi mereka untuk masa depan negara dan diri sendiri," katanya.

Editor: Anton Suhartono