BRUSSELS, iNews.id - Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) pada hari ini berusaha menekan Hungaria secara terang-terangan untuk mencabut hak vetonya terhadap embargo minyak Rusia. Salah satu anggota UE, Lithuania, menilai sikap Hungaria itu menyebabkan langkah UE untuk menjatuhkan sanksi kepada Moskow jadi tersandera.
Embargo yang diusulkan oleh Komisi Eropa pada awal Mei sedianya bakal menjadi sanksi paling keras sejak agresi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Bentuk sanksi itu juga termasuk pemangkasan volume impor energi untuk negara-negara Uni Eropa yang paling bergantung pada minyak Rusia.
Kim Jong-un Pantau Latihan Rudal Jelajah, Desak Korut Kembangkan Senjata Nuklir Tanpa Batas
Jerman, selaku kekuatan ekonomi terbesar Uni Eropa dan pembeli utama energi Rusia, ingin agar kesepakatan untuk mengesahkan embargo minyak Moskow itu bisa berlangsung selama bertahun-tahun.
"Saya yakin, kita akan meraih kesepakatan (soal embargo minyak Rusia) dalam beberapa hari mendatang. Kita perlu mempersiapkannya dengan sangat baik karena harus berkelanjutan," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, di Brussels, Senin (16/5/2022).
Harga Minyak Dunia Naik Lagi, G7 Sepakat Embargo Minyak Rusia
Akan tetapi, Hungaria menyatakan pihaknya menginginkan ratusan juta euro dari Uni Eropa untuk mengurangi biaya pemangkasan impor minyak mentah Rusia. Sementara itu, UE membutuhkan 27 negara untuk menyetujui embargo tersebut agar dapat dilanjutkan.
"Seluruh serikat (Uni Eropa) ini disandera oleh satu negara anggota. Kita harus setuju, kita tidak bisa disandera," kata Menteri Luar Negeri Lithuania, Gabrielius Landsbergis.
Jepang Mengaku Kesulitan Setop Impor Minyak Rusia
Beberapa menteri secara langsung menyebut nama Hungaria ketika mereka berbicara kepada wartawan. Akan tetapi Rumania menyatakan, masalah ini terserah kembali kepada Uni Eropa untuk membawa Budapest ke dalam meja perundingan.
Bulgaria Tak Punya Alternatif selain Minyak Rusia, Bagaimana Mau Boikot?
Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, lewat unggahan di laman Facebook pada 11 Mei lalu mengatakan bahwa tidak ada solusi yang tampak sampai sejauh ini. Menurut dia, pemerintahnya membutuhkan ratusan juta dolar untuk membangun kilang minyak Hungaria, peningkatan kapasitas untuk pipa minyak Kroasia, dan kompensasi untuk ekonomi Hungaria.
Namun para menteri UE, mulai dari Austria hingga Estonia, mengatakan embargo minyak Rusia tetap akan dimasukkan ke dalam paket sanksi yang baru, sekalipun itu membutuhkan waktu lebih lama untuk disepakati 27 negara anggota.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku