Uni Eropa: Rencana Israel Hancurkan Hamas Gagal, Palestina Harus Merdeka

BRUSSELS, iNews.id - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menegaskan rencana Israel untuk menghancurkan Hamas gagal. Oleh karena itu Uni Eropa harus melakukan segala upaya untuk mewujudkan solusi dua negara meskipun ditentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengatakan pada Minggu kemarin, menolak berdirinya negara Palestina karena bisa menimbulkan bahaya yang nyata bagi Israel. 

Baca Juga

Pejuang Hamas yang Bersembunyi di Rafah Tak Akan Menyerah

Dia mengotot Israel akan terus merebut kendali keamanan atas seluruh wilayah sebelah barat Sungai Yordan, merujuk pada Jalur Gaza dan Tepi Barat.

"Apa solusi lain yang ada dalam pikiran mereka. Membuat semua warga Palestina mengungsi? Membunuh mereka semua? Cara mereka gunakan untuk menghancurkan Hamas tidak tepat. Mereka hanya menyegel kebencian dari generasi ke generasi," kata Borrell, dikutip dari Reuters, Senin (22/1/2024).

Baca Juga

Hamas Rilis Laporan Lengkap Latar Belakang Operasi Badai Al Aqsa, Ungkap Kebohongan Israel

Borrell menegaskan akan melanjutkan upaya internasional untuk menciptakan perdamaian mengarah pada berdirinya negara Palestina yang hidup berdampingan dengan Israel. 

Pernyataan itu disampaikannya di tengah pertemuan para menlu negara Uni Eropa. Beberapa menlu dari negara Arab juga hadiri, termasuk dari Palestina.

Baca Juga

Ribuan Warga Israel Demonstrasi Desak PM Netanyahu Mundur

Menlu Israel, Israel Katz, juga hadir, namun tak satu forum dengan Palestina.

Menlu Yordania Ayman Safadi mengatakan, negaranya sudah terlibat dalam proses perdamaian Israel-Palestina selama lebih dari 30 tahun.

"Sudah tiba saatnya. Apakah kita akan membiarkan agenda rasis radikal mendikte masa depan atau bersatu dan mengatakan bahwa jalan sudah jelas. Kita menginginkan perdamaian untuk semua orang dan solusi dua negara adalah satu-satunya jalan, teruskan dan wujudknya," ujarnya.

Sementara itu Menlu Israel Katz mengatakan kehadirannya di Brussels untuk membahas masalah sandera yang ditahan Hamas di Gaza. Dia menegaskan kembali tujuan Israel akan melenyapkan Hamas. Katz menolak mengomentari pertanyaan lain.

Editor: Anton Suhartono