Unik, Tersangka Kasus Pemerkosaan Dihukum Cuci Pakaian 2.000 Perempuan di Desanya
PATNA, iNews.id - Seorang pria tersangka kasus percobaan pemerkosaan di India mendapat hukuman unik. Dia harus mencuci dan setrika pakaian semua perempuan di desanya selama 6 bulan.
Pria bernama Lalan Kumar itu dibebaskan dengan jaminan oleh pengadilan pada Rabu (22/9/2021). Dia tidak melenggang begitu saja melainkan harus mencuci pakaian milik sekitar 2.000 perempuan di kampungnya, Desa Majhor, Negara Bagian Bihar, secara gratis.
Pria 20 tahun itu sehari-hari memang bekerja sebagai tukang cuci dan setrika di laundry. Mencuci ribuan pakaian dalam 6 bulan akan menjadi tantangan baginya. Bukan hanya itu, semua pengeluaran untuk detergen juga harus ditanggungnya.
Pejabat kepolisian Distrik Madhubani Santosh Kumar Singh mengatakan, Lalan ditangkap pada April lalu atas beberapa tuduhan, termasuk percobaan pemerkosaan. Pelaku masih menunggu waktu untuk persidangan.
"Semua perempuan di desa senang dengan keputusan pengadilan. Ini bersejarah, akan menambah rasa hormat terhadap perempuan dan membantu melindungi kehormatan," kata Nasima Khatoon, ketua dewan desa yang juga memantau hukuman Lalan, dikutip dari AFP, Jumat (24/9/2021).
Para perempuan di desa menyambut baik keputusan tersebut karena bisa memberikan efek jera serta menjadi pelajaran bagi orang lain.
"Ini adalah langkah luar biasa dan jenis hukuman berbeda yang bisa memberikan pesan kepada masyarakat," kata seorang warga, Anjum Perween.
India merevisi undang-undang pemerkosaan dengan menerapkan hukuman lebih berat kepada pelaku setelah kasus yang menghebohkan dunia pada 2012. Seorang perempuan muda diperkosa bergilir di tempat umum New Delhi lalu dibunuh. Meski demikian kasus pemerkosaan di India tetap tinggi, yakni lebih dari 28.000 kasus pada 2020.
Di samping itu kinerja kepolisian juga menjadi sorotan, banyak kasus dugaan pemerkosaan yang tidak sampai ke pengadilan.
Editor: Anton Suhartono