Unik, Tokyo Gunakan Kapal Feri sebagai Transportasi Alternatif untuk Urai Macet

TOKYO, iNews.id - Kota Tokyo di Jepang dikenal sebagai daerah yang padat penduduk dan macet. Layanan feri akan diluncurkan di Tokyo bulan depan sebagai alternatif transportasi umum.

Feri ini akan menghubungkan distrik Nihonbashi di Chuo Ward dan distrik Toyosu di Koto Ward selama jam sibuk pada hari kerja.

Baca Juga

Siapa Jonathan Pollard? Agen Intelijen yang Bekerja Memata-matai AS untuk Israel

"Transportasi baru melalui feri akhirnya menjadi kenyataan," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike seperti dikutip dari Asahi Shimbun, Minggu (3/9/2023).

Koike memastikan layanan feri akan menjadi salah satu sarana transportasi yang membuat perjalanan dan transportasi semakin nyaman.

Baca Juga

China Larang Impor Ikan dari Jepang Imbas Polemik Air Radioaktif, AS: Politis!

Pemerintah Tokyo berharap feri ini akan membantu mengurangi kepadatan penumpang di kereta dan bus. Layanan ini direncanakan akan tersedia di pagi dan sore hari selama hari kerja. 

Penumpang selain para pekerja juga akan diizinkan menggunakan feri. Jadwal, jumlah anggota kru, tarif, dan rincian lainnya sedang dalam kajian. 

Baca Juga

Krisis Populasi di Jepang, Sepertiga Perempuan Dewasa Diprediksi Tak Pernah Punya Anak

Pada musim semi berikutnya, akan ada pembukaan jalur feri lain yang menghubungkan distrik Harumi di Chuo Ward dengan distrik Hinode di Minato Ward. 

Jalur itu akan dioperasikan oleh KK Tokyo-wan Cruising dan Nomura Real Estate Development Co.

Pemerintah metropolitan telah melakukan uji coba dan program lain sejak tahun anggaran 2019 dengan tujuan memperkenalkan layanan feri sebagai pilihan transportasi. 

Namun, tarif yang relatif mahal dianggap sebagai hambatan utama dalam membuat feri menjadi alternatif yang layak.

Tarif feri itu diperkirakan 500 yen atau Rp52.000 dalam masa percobaan. Sebagian dari biaya tersebut akan ditutupi oleh subsidi.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq