Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prancis Kirim Tentara ke Israel, Awasi Gencatan Senjata Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Untuk Pertama Kalinya, Dokter di Prancis Meninggal akibat Corona

Senin, 23 Maret 2020 - 08:27:00 WIB
Untuk Pertama Kalinya, Dokter di Prancis Meninggal akibat Corona
Ilustrasi petugas medis sedang menangani wabah corona. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id – Seorang dokter di Prancis yang merawat pasien virus corona (Corona-19) meninggal dunia karena terjangkit penyakit yang sama, Minggu (23/3/2020). Pihak berwenang setempat menyatakan, ini adalah kasus kematian dokter pertama di negara itu akibat wabah dari Wuhan China yang tengah menjamur.

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, dokter berusia 67 tahun itu bekerja di Ruang Gawat Darurat Rumah Sakit Compiegne yang berada di utara Paris. Dokter itu sebenarnya telah pensiun. “Tapi dia kembali bekerja secara sukarela untuk merawat orang-orang. Dia juga tahu bahwa pekerjaan itu berisiko,” ujar Wali Kota setempat, Philippe Marini, dikutip AFP, Senin (23/3/2020).

Dokter itu bernama Jean-Jacques Razafindranazy, lahir di Madagaskar. Dalam siaran televisi France 3 dikatakan, istrinya yang berprofesi sebagai dokter keluarga, juga mengidap corona dan telah dikarantina di rumah.

Putra Razafindranazy mengunggah pesan emosional di laman Facebook, menggambarkan sosok ayahnya sebagai pahlawan. “Dia bersemangat menjalani pekerjaannya dan memilih untuk tidak pensiun. Dia meninggalkan keluarga yang tidak akan pernah melupakannya,” ungkap sang anak.

Dia pun berterima kasih kepada mereka yang telah merawat ayahnya di hari-hari terakhir hidupnya di rumah sakit di Kota Lille. Dia juga memperingatkan bahwa penyakit akibat virus corona ini sangat serius dan tidak boleh dianggap enteng.

Sampai sejauh ini, wabah Covid-19 telah merenggut 674 nyawa di Prancis. Sementara, sebanyak 6.172 orang masih dirawat di rumah sakit karena virus itu. Seperempat dari pasien itu dalam kondisi serius.

Menteri Kesehatan Olivier Veran menuturkan, perlindungan untuk para pekerja medis garis depan sangatlah diperlukan. Namun, Prancis saat ini sedang kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi para profesional kesehatan di beberapa bagian negara itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut