Usai Balas Sindiran Trump, Capres Joe Biden Putuskan Tak Lanjutkan Kampanye Terbuka

DELAWARE, iNews.id - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, memilih tidak melanjutkan rangkaian kampanye di tengah terus meningkatnya kasus Covid-19 di AS.

"Saya pikir ini merupakan kampanye paling tidak umum dalam sejarah modern," kata Biden dalam jumpa pers di Delaware, Selasa (30/6/2020), seperti dikutip dari BBC.

Baca Juga

Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri

Biden mengambil langkah tersebut setelah berkonsultasi dengan tim kampanye Partai Demokrat. Sebelumnya, politikus 77 tahun juga mendapat saran dari pakar kesehatan bahwa melanjutkan rangkaian kampanye justru berisiko menambah kasus Covid-19 di AS.

"Saya ingin mengikuti anjuran dokter, bukan cuma buat saya tetapi untuk negara ini, dan itu berarti saya akan menggelar rangkaian kampanye," lanjutnya.

Baca Juga

Joe Biden Unggul dari Donald Trump dalam Jajak Pendapat Pilpres AS 2020

Selama masa pandemi, Biden diketahui membatasi kehadirannya di publik. Dia memilih mengadakan interview dalam jaringan (daring) di studio tivi pribadi di basement kediamannya. Langkah ini sempat dijadikan sindiran kampanye oleh Trump dengan menyebut "Hidin Biden" atau "Biden Bersembunyi".

Biden membalas sindiran tersebut dengan menyebut Trump sebagai "presiden jaman perang" serta fokus mengkritik kegagalan presiden ke-45 AS itu dalam menangani krisis Covid-19.

Baca Juga

Donald Trump Angkat Bicara terkait Tudingan Minta Bantuan China Menangkan Pilpres 2020

Dalam jajak pendapat yang diadakan oleh Reuters pada Juni lalu, Biden unggul hampir dua digit dari Trump yang akan bertarung pada pilpres AS November mendatang.

Editor: Arif Budiwinarto