Usai Cuaca Panas Ekstrem, Jambore Pramuka di Korsel Terancam Angin Topan
SEOUL, iNews.id - Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan (Korsel) banyak terkendala dengan faktor alam. Usai cuaca panas ekstrem, kini ribuan peserta harus mengantisipasi angin topan Khanun.
"Untuk memastikan keselamatan, kami sedang membahas langkah-langkah secara detail," kata Menteri Kesetaraan Gender Korsel Kim Hyun-sook, sepeti dikutip dari Reuters, Senin (7/8/2023).
Gelombang panas yang melanda Korsel menyebabkan ratusan pramuka pingsang pekan lalu. Suhunya mencapai 35 derajat Celcius.
Pramuka Australia menjadi juga baru saja menarik diri dari Jambore karena risiko angin topan.
Kontingen Amerika Serikat dan Inggris telah meninggalkan sebelumnya karena panas yang ekstrem,.
Pramuka dari Singapura juga telah dipindahkan ke akomodasi lain tetapi masih berpartisipasi dalam kegiatan di lokasi perkemahan.
Jambore tahun ini mendapat kritik keras karena tidak dapat memprediksi panas yang datang.
Gubernur Provinsi Jeolla Utara, yang menjadi tuan rumah acara ini, Kim Kwan-young sudah meminta maaf karena kurangnya persiapan.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq