Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS
Advertisement . Scroll to see content

Usai Serangan di Kabul, Jerman Batalkan Pelatihan Polisi Afghanistan

Senin, 09 September 2019 - 09:07:00 WIB
Usai Serangan di Kabul, Jerman Batalkan Pelatihan Polisi Afghanistan
Tentara Jerman di Afghanistan. (FOTO: AFP / WAKIL KOHSAR)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Jerman menangguhkan pelatihan polisi Afghanistan di Kabul setelah serangan mematikan pekan lalu oleh Taliban. Setidaknya 16 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka dalam serangan bom di Green Village pada Senin pekan lalu, sebuah kompleks besar tempat lembaga-lembaga bantuan dan organisasi internasional.

Sebanyak 22 anggota Tim Proyek Polisi Jerman (GPPT) berada di Kabul untuk melatih para perwira Afghanistan.

"Mereka berada di kompleks itu pada saat kejadian dan selamat dari serangan itu, tetapi akomodasi dan kantor mereka tidak lagi layak huni," kata seorang juru bicara, seperti dilaporkan AFP, Senin (9/9/2019).

Akibatnya, polisi Jerman menangguhkan pelatihan, dengan setengah dari tim diterbangkan keluar dari Afghanistan sementara sisanya ditempatkan di Kedutaan Besar Jerman di Kabul.

"Setengah dari anggota GPPT sedang terbang untuk sementara waktu karena kurangnya akomodasi," kata seorang juru bicara kementerian dalam negeri.

"Pertanyaan tentang kemampuan terus bekerja saat ini sedang diklarifikasi. Kelanjutan kerja sama yang sukses dengan otoritas keamanan Afghanistan juga tergantung pada hal ini."

Setelah serangan bom mematikan lainnya menewaskan 12 orang lagi di Kabul pada Kamis lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan membatalkan pertemuan rahasia dengan Taliban.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut