Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pangkalan Markas Air Force One Dikirimi Paket Mencurigakan,  Banyak Orang Sakit Tiba-Tiba
Advertisement . Scroll to see content

Ventilator Buatannya Bermasalah, Rusia Kini Minta Bantuan AS

Selasa, 19 Mei 2020 - 23:31:00 WIB
Ventilator Buatannya Bermasalah, Rusia Kini Minta Bantuan AS
Ventilator untuk perawatan pasien corona (ilustrasi). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Amerika Serikat pekan ini akan mulai mengirim 200 ventilator kesehatan ke Rusia. Negeri tsar kini memiliki jumlah kasus virus corona (Covid-19) terbanyak kedua di dunia. 

Rusia melaporkan 9.263 kasus baru Covid-19 pada Selasa (19/5/2020) ini, menjadikan total kejadian infeksi corona secara nasional 299.941 kasus dengan 2.837 kematian. Saat ini, AS menjadi satu-satunya negara melaporkan kasus virus corona lebih banyak daripada Rusia. 

Dalam empat hari berturut-turut, jumlah kejadian infeksi baru Covid-19 di Rusia berada di bawah 10.000 kasus. Perdana Menteri Mikhail Mishustin mengatakan, Rusia telah menghentikan pertumbuhan kasus dan ada tanda-tanda positif lainnya. 

Mishustin, satu dari empat pejabat tinggi pemerintah yang terinfeksi virus corona, telah keluar dari klinik dan sekarang mulai bekerja secara normal, menurut laporan kantor berita Interfax mengutip juru bicaranya, Selasa (19/5/2020). 

Kedutaan AS di Moskow menyatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta bantuan dari AS. Permintaan itu dijawab Presiden AS Donald Trump dengan menawarkan pengiriman 200 ventilator buatan AS. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut