Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Video Guru Hajar Siswa Viral, Korban Ketahuan Tertidur di Kelas

Kamis, 26 Mei 2022 - 15:34:00 WIB
Video Guru Hajar Siswa Viral, Korban Ketahuan Tertidur di Kelas
Seorang guru di China terekam kamera menganiaya muridnya. (Foto: Douyin.com)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - Seorang guru di China terekam kamera menganiaya muridnya. Pasalnya, siswa tersebut diduga ketahuan tertidur di kelas

Seorang guru yang disebut sebagai Ma kini telah diberhentikan sementara setelah videonya yang menghajar siswa beredar luas. Aksi kekerasan itu direkam pada 10 Mei di sebuah sekolah menengah di Ludian, China. 

Siswa sekolah menengah, yang hanya diidentifikasi dengan nama keluarga Liu, telah dibawa ke rumah sakit di Kota Zhaotong, Provinsi Yunnan, barat daya China untuk pemeriksaan tubuh.  

Tampak dalam rekaman, guru menjambak rambut muridnya dan menggebrak meja berulang kali. Selanjutnya guru menyeret siswa tersebut berdiri di depan kelas.

Tak berhenti di situ, Ma lantas mendorong Liu ke lantai dan menginjak punggungnya. 

"Setelah kejadian itu, Biro Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Ludian dengan cepat mengirim siswa tersebut, yang bermarga Liu, ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik seluruh tubuh. Tidak ada cedera yang dilaporkan dalam pemeriksaan awal dan siswa telah diantar kembali ke sekolah," kata pejabat setempat seperti dilansir dari Daily Star. 

Sementara Liu membenarkan aksi brutal gurunya. Dia mengaku tertidur di kelas dan guru memukulnya. 

"Guru kami yang lain biasanya menyuruh siswa yang sedang tidur untuk berdiri dan mendengarkan pelajaran, tetapi kepala sekolah kami agak pemarah," katanya. 

Warga net pun merasa ngeri setelah menonton video tersebut. Banyak yang mengatakan guru itu harus dipecat karena memberi hukuman fisik.

"Saya tidak akan merasa aman untuk mengirim anak-anak saya ke sekolah di mana para guru menggunakan kekerasan untuk mendidik," kata seseorang. 

"Ini menjijikkan, mereka harus memecat gurunya. Sebagai ibu dari dua anak, terlalu menyakitkan untuk menonton ini," kata yang lain. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut