Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Militer Kamboja dan Thailand Saling Gempur Jelang Pertemuan Menlu ASEAN di Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Vietnam Minta ASEAN Patungan Dana Hadapi Corona, Bagaimana Respons Indonesia?

Selasa, 14 April 2020 - 13:33:00 WIB
Vietnam Minta ASEAN Patungan Dana Hadapi Corona, Bagaimana Respons Indonesia?
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, saat menyampaikan pidato pembuka KTT ASEAN secara virtual di Hanoi, Selasa (14/4/2020). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

HANOI, iNews.idVietnam bakal mendesak para pemimpin Asia Tenggara agar menyiapkan dana darurat untuk mengatasi wabah virus corona (Covid-19) pada pertemuan puncak yang diadakan secara daring, Selasa (14/4/2020). Pandemi corona dinilai telah merusak sektor pariwisata dan ekonomi yang bergantung pada ekspor di kawasan itu.

Dilansir AFP, Vietnam hari ini memimpin pertemuan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN tentang Covid-19. Negara beribu kota di Hanoi itu bahkan menggembar-gemborkan keberhasilannya sejauh ini dalam menahan laju persebaran virus corona lewat kebijakan karantina yang luas dan jaga jarak fisik antarwarga (physical distancing).

Vietnam sejauh ini mencatatatkan 265 kasus positif infeksi Covid-19 tanpa ada yang meninggal dunia. Sementara, Thailand juga mampu mempertahankan jumlah kasus infeksi yang relatif rendah di kisaran angka 2.500 kasus dengan 40 di antarnya meninggal dunia.

Namun, ada situasi bercampur kekhawatiran negara-negara kawasan akan terbatasnya pengujian sampel di Indonesia. Sampai hari ini, jumlah kasus infeksi corona di nusantara terbilang rendah. Di samping itu, pasien meninggal akibat Covid-19 di Indonesia sejauh ini berada di bawah 400 jiwa—di tengah total populasi 260 juta jiwa.

Demikian pula, muncul keraguan akan sistem kesehatan yang masih minim mulai dari Myanmar sampai Laos, sehingga secara luas diyakini jumlah kasus yang tercatat di negara-negara itu belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya. Sementara, lonjakan kasus baru-baru ini di Singapura juga meningkatkan kekhawatiran bahwa pandemi ini akan meningkat kembali di sejumlah penjuru kota itu.

Dalam pidato pembukaan melalui konferensi video, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc memuji kinerja ASEAN dalam memerangi virus sejauh ini. Namun, dia memperingatkan Covid-19 telah berdampak buruk pada kehidupan masyarakat, terutama pada situasi sosial ekonomi mereka yang tinggal di kawasan ini.

Karena itu, Vietnam akan memanfaatkan KTT ASEAN yang beranggotakan 10 negara itu untuk mengusulkan pendanaan mitigasi pandemi Covid-19. Vietnam juga mengusulkan negara-negara anggota membangun cadangan medis darurat, berbagi sumber daya, serta terus menguji respons ASEAN terhadap wabah di masa depan.

Meski jumlah kasus infeksinya terbilang rendah, Vietnam termasuk negara yang sangat terpukul akibat wabah virus corona. Negeri berpenduduk 95 juta jiwa itu terpaksa membatalkan rencana menjadi tuan rumah perhelatan Formula 1. Padahal, ini adalah kesempatan perdana Vietnam menyelenggarakan ajang balap mobil internasional itu.

Para pemimpin dari China, Jepang, dan Korea Selatan (Plus Three) juga bergabung dalam pertemuan puncak KTT ASEAN hari ini. Terkait usulan Vietnam, Menlu Retno Marsudi mengatakan, KTT Khusus ASEAN Plus Three menjadi penting artinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi dukungan untuk membuat dana tanggapan Covid-19 ASEAN dengan realokasi dana pembangunan ASEAN dan dana kerja Sama ASEAN.

“Realokasi budget ini diperlukan sebagai langkah darurat untuk menyediakan peralatan medis yang diperlukan untuk memberantas Covid-19 bagi negara-negara ASEAN yang memerlukan,” ujar Retno.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut