Viral, Orangutan di Kalimantan Ulurkan Tangan Bantu Petugas yang Tercebur Lumpur

JAKARTA, iNews.id - Sebuah foto menunjukkan orangutan mengulurkan tangan untuk membantu petugas yang tercebur ke lumpur menjadi viral di Malaysia. Peristiwa itu diabadikan juru foto Anil Prabhakar kemudian diunggah di Facebook surat kabar Malaysia Daily Express pada 23 Januari lalu.

Dalam foto itu tampak orangutan dewasa mengulurkan tangan untuk mengangkat seorang petugas Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo di Kalimantan Timur yang tercebur lumpur. Posisi orangutan tampak begitu serius memberikan pertolongannya, membungkuk agar tangannya dapat menjangkau sang petugas. Pria itu masuk air hingga sedalam dada.

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

Sebenarnya petugas itu tidak dalam kondisi bahaya. Selain itu sang mamalia dan petugas tersebut tampaknya saling mengenal karena mereka beraktivitas di tempat yang sama. Namun netizen mencermati betapa polosnya orangutan dalam menawarkan bantuan.

"Fotografer Anil Prabhakar mengabadikan momen orangutan Kalimantan mengulurkan tangan untuk membantu seorang pria keluar dari lumpur. Penulis mengatakan, 'Saat konsep kemanusiaan sedang sekarat pada diri manusia, terkadang hewan membimbing kita kembali ke prinsip dasar kemanusiaan'. Foto tersebut diambil di sebuah pusat rehabilitasi di Kalimantan Timur dan menunjukkan interaksi antara staf Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo," demikian laporan Daily Express.

Baca Juga

Video Dibawa dengan Perahu, Orangutan Dilepasliarkan ke Suaka Margasatwa Lamandau

Postingan tersebut sudah mendapat tanda suka lebih dari 17.000 kali dan dibagikan 4.600 kali hingga Rabu (2/2/2022) malam. 

Beberapa netizen mengomentari posting-an itu dengan kekaguman. Ada pula yang menyinggung seorang menteri di Malaysia yang pernah berkomentar bahwa orangutan merupakan pembunuh manusia.

"Menteri di Malaysia mengklaim orangutan membunuh manusia. Dia pasti salah mengira film Planet of the Apes sebagai film dokumenter," kata netizen, merujuk pada film yang rilis pada 2001.

Editor: Anton Suhartono