Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Digugat Cerai, Hamish Daud Tetap Puji Raisa: Best Friend Saya!
Advertisement . Scroll to see content

Viral Polisi Tembak Mati Perempuan dan Anaknya dari Jarak Dekat, Bocah yang Rekam Kejadian Dilindungi

Jumat, 25 Desember 2020 - 13:02:00 WIB
Viral Polisi Tembak Mati Perempuan dan Anaknya dari Jarak Dekat, Bocah yang Rekam Kejadian Dilindungi
Dua bocah yang merekam aksi polisi menembak mati tetangga perempuan dan putranya dari jarak dekat mendapat perlindungan setelah bersedia bersaksi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Dua anak di bawah umur yang merekam penembakan polisi terhadap ibu dan anaknya di Paniqui, Provinsi Tarlac, Filipina, kini dilindungi lembaga perlindungan saksi dan korban.

Kepala Kepolisian Nasional Filipina Debold Sinas mengatakan, kedua anak, berusia 12 dan 16 tahun, itu bersedia memberikan kesaksian sehingga akan mendapat jaminan keamanan.

Dia menambahkan, telepon seluler (ponsel) yang digunakan merekam kejadian itu sudah diserahkan ke unit kejahatan siber kepolisian nasional untuk diselidiki.

Pejabat pemerintah Paniqui, kata Sinas, juga sudah diminta memberikan bimbingan psikologis kepada dua anak mengingat penembakan sadis yang menewaskan dua korban terjadi di hadapan mereka.

Sementara itu, pelaku, Jonel Nuezca, menyatakan penyesalan atas tindakannya dan meminta bantuan bagi keluarganya.

Kepala Kepolisian Luzon Tengah Valeriano De Leon, dalam pernyataan melalui video yang diunggah di akun Facebook Kantor Kepolisian Wilayah 3, mengecam Jonel karena mencemarkan nama baik kepolisian nasional.

"Anda menyeret seluruh organisasi," kata De Leon, dikutip dari Philippine Daily Inquirer.

Jonel menembak mati tetangganya, Sonya Gregorio, dan putranya Anthony pada Minggu (20/12/2020), setelah terlibat cekcok. Pertikaian itu dipicu ulah Anthony yang bermain meriam pipa PVC sehingga menyebabkan kebisingan. Namun pertikaian kedua tetangga melebar ke konflik sengketa tanah.

Sepanjang percekcokan, Sonya terus memeluk Anthony erat-erat untuk melindunginya agar tidak dibawa Jonel. Beberapa detik sebelum penembakan, putri Jonel yang masih kecil mendekati Sonya untuk memintanya melepaskan Anthony. Bahkan anak itu memukuli tangan Sonya agar mau melepaskan Anthony.

Namun Sonya tak mau melepaskan putranya, membuat anak perempuan tersebut semakin kesal. Dia lalu mengatakan bahwa ayahnya seorang polisi.

"Saya tidak peduli," kata Sonya, menjawab. 

Rupanya kemarahan Jonel memuncak dan mengatakan kepada Sonya, "Apakah Anda ingin saya menghabisi Anda sekarang?" 

Setelah itu tanpa basa-basi Jonel mengeluarkan pistol 9mm dan menembak kepala Sonya. Tak lama kemudian, Jonel menembak kepala Anthony. Sebelum meninggalkan lokasi, Jonel kembali melepaskan tembakan ke kepala Sonya yang sudah ambruk di lantai.

Selain dua anak yang merekam kejadian, peristiwa tersebut juga disaksikan langsung belasan tetangga.

Rekaman video itu menjadi viral di berbagai platform media sosial disertai tagar #StopTheKillingsPH, #JusticeForSonyaGregorio, dan #EndPoliceBrutality.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut