Viral Pria Kulit Hitam Dibunuh Polisi AS, Ketua DPR Pelosi: Keadilan Harus Ditegakkan
WASHINGTON, iNews.id - Publik Amerika Serikat digegerkan dengan tewasnya pria kulit hitam George Floyd oleh petugas Departemen Kepolisian Minneapolis, Senin lalu.
Videonya beredar di media sosial memicu kemarahan rakyat di penjuru kota, apalagi insiden ini berlatar belakang rasial. Demonstrasi pun pecah di Minnesota, ibu kota Minneapolis, hingga berjung perusakan dan penjarahan. Aksi serupa terjadi di kota besar lainnya seperti Los Angeles dan Memphis.
Kasus ini menggugah Ketua DPR Nancy Pelosi untuk angkat bicara. Dia mengatakan Floyd dibunuh di tangan polisi berdasarkan rekaman itu.
"Kami melihatnya di TV, dia dibunuh," kata Pelosi, dikutip dari Xinhua, Jumat (29/5/2020).
Floyd dibekuk dengan cara lehernya ditindih menggunakan lutut oleh seorang polisi.
"Saya tidak bisa bernapas, tolong, saya tidak bisa bernapas,” kata Floyd.
Namun petugas tetap tak mau melepaskan lutut dari leher Floyd. Korban dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
"Kami melihatnya, jadi kami tidak bisa menyangkal atau membenarkannya. Jadi keadilan harus ditegakkan,” ujar Pelosi.
Empat petugas yang terlibat dalam kasus itu dipecat tak lama setelah rekaman video viral di media sosial pada Selasa (26/5/2020).
Departemen Kehakiman AS menegaskan akan menjadikan kasus ini sebagai prioritas utama.
Editor: Anton Suhartono