Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Airlangga Terbang ke AS Pekan Depan, Finalisasi Negosiasi Tarif Dagang Trump
Advertisement . Scroll to see content

Viral! Trump Tinggal Raja Charles saat Inspeksi Barisan, Dianggap Langgar Protokol Inggris

Kamis, 18 September 2025 - 14:52:00 WIB
Viral! Trump Tinggal Raja Charles saat Inspeksi Barisan, Dianggap Langgar Protokol Inggris
Trump berjalan di depan Raja Charles III yang menerima kunjungannya di Kastil Windsor, London, Rabu (17/9) (Foto: BBC)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Inggris diwarnai momen kontroversial. Trump berjalan di depan Raja Charles III yang menerima kunjungannya di Kastil Windsor, London, Rabu (17/9/2025).

Dalam momen yang tampak canggung saat pemeriksaan barisan Garda Kehormatan itu, Raja Charles berjalan seorang diri, di belakang Trump dan seorang pengawal.

Trump terlihat berbicara dengan sang pengawal, Letnan Kolonel (Letkol) Storm Green, yang mengenakan seragam lengkap ala penjaga istana kerajaan Inggris.

Meski dianggap melanggar protokol, ini bukan kali pertama seorang kepala negara atau pemerintahan berjalan di depan Raja Charles saat pemeriksaan barisan.

Trump terlihat terpesona saat dikawal melewti dua barisan prajurit pertama, sementara Raja Charles mengikuti beberapa langkah di belakang. 

Saat hendak berjalan kembali ke podium, Raja Charles mengucapkan terima kasih kepada Green.

"Awas pedangnya!" kata sang raja sambil tertawa, saat Green mengangkat pedang ke topi kulit beruangnya, menandakan berakhirnya inspeksi. 

Raja Charles dan Trump lalu menyaksikan barisan Artileri Berkuda Kerajaan King's Troop, Pasukan Pengawal Raja, dan Garda Kehormatan.

Ini bukan pertama kali Trump berada dalam situasi yang sama. Saat kunjungan kenegaraan pertama pada 2019 dan momen yang sama, Trump berjalan di depan Ratu Elizabeth II.  Meski momen itu mengundang protes dari para penggemar kerajaan, Istana Buckingham mengonfirmasi bahwa Trump tidak melanggar protokol kerajaan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut