Viral Video Rambut Turis Tiba-Tiba Berdiri di Gurun, Ahli Ingatkan Tanda Bahaya: Segera Berlindung
XINJIANG, iNews.id - Video yang memperlihatkan sekelompok turis dengan rambut berdiri di padang pasir di China, viral di media sosial. Banyak netizen mengomentari fenomena aneh tersebut sebagai tanda bahaya badai petir dan para ahli mengingatkan tentang bagaimana menanggapi situasi seperti itu.
Dalam video yang viral sejak pekan lalu, tampak para turis di Gurun Kumtag, daerah otonom Uighur, Provinsi Xinjiang di China barat laut, kegirangan karena rambutnya berdiri tegak seperti landak. Menurut para turis, rambut mereka baru kembali normal setelah berkendara sejauh 3 kilometer di jalan raya.
Seorang pemandu gurun kepada Newsflare mengatakan, ini pertama kalinya dia menemukan fenomena aneh seperti itu. Mereka berada di puncak padang pasir selama 4 atau 5 menit sebelum turun. Setelah 20 menit, badai berlalu dan fenomena listrik statis hilang. Semua orang di video selamat.

Para turis terlihat menganggapnya sebagai pengalaman menyenangkan. Namun, para ahli mengingatkan fenomena itu sebenarnya situasi yang sangat berbahaya.
Setiap awan badai dapat membawa muatan listrik dan begitulah petir terbentuk. Tabrakan antara tetesan air, kristal es dan hujan es menciptakan muatan listrik statis. Ketika petir akan menyambar, atmosfer bermuatan listrik dapat menyebabkan rambut seseorang berdiri.
Banyak netizen mengomentari video viral, rambut berdiri di tengah gurun merupakan tanda akan datangnya badai petir. Mereka menyarankan agar para turis melarikan diri secepat mungkin.
Para ahli menyarankan sebaliknya. Salah satunya, Feng Minxue, direktur dari lembaga pencegahan petir dan pengurangan bencana di Provinsi Jiangsu, China bagian Timur kepada China Youth Daily dilansir dari Global Times mengatakan, melarikan diri bukanlah tindakan terbaik dalam kondisi seperti itu.
Menurut Feng, jika rambut seseorang kering dan terdapat terlalu banyak listrik statis, masih ada waktu untuk meninggalkan gurun. Namun, jika rambut sudah telanjur berdiri, sebaiknya jangan berlari.
"Berlari dapat membentuk tegangan langkah yang lebih berbahaya," kata Feng, dikutip Selasa (22/8/2023).
Tindakan yang benar dalam situasi seperti itu adalah dengan menurunkan ketinggian tubuh. Jika tidak dapat meninggalkan puncak gunung tepat waktu, mereka harus segera berjongkok di tempat dan merapatkan kaki sedekat mungkin.
"Gunakan tangan untuk melindungi kepala, hindari menyentuh tanah," kata Feng.
Sementara Wu Xueke, profesor dari College of Atmospheric Sciences, Lanzhou University, berpendapat awan di atas kepala para turis yang bermuatan listrik menyebabkan rambut berdiri. Distorsi medan listrik di atas kepala dapat menyebabkan listrik statis pada rambut. Dalam kasus yang paling ekstrem, orang tersebut bisa saja tersambar petir.
Wu mengingatkan, jika menghadapi situasi seperti itu di luar ruangan, mereka harus segera mencari tempat yang relatif rendah, berjongkok dengan kaki berdekatan. Hindari berjalan atau berlari. Dia juga menyarankan untuk segera berlindung di dalam kendaraan jika ada yang diparkir di dekatnya.
Perwakilan dari pusat teknologi pencegahan bencana meteorologi dari biro meteorologi lokal di Xinjiang mengatakan kepada Jiupai News, meskipun fenomena tersebut terjadi di gurun dan ada awan di langit, situasinya mungkin tidak disebabkan badai petir, tetapi karena listrik statis.
Pusat penelitian tersebut tidak pernah menerima laporan tentang fenomena semacam itu sebelumnya dan badai petir relatif jarang terjadi di daerah gurun. Selama turis atau siapa pun yang mengalami fenomena itu mengambil tindakan perlindungan yang tepat dan mencari perlindungan tepat waktu, seharusnya tidak ada masalah.
Sementara dilansir dari weather.com, Chris Vagasky, manajer Wisconet dan ahli meteorologi di National Lightning Safety Council mengatakan, fenomena rambut berdiri saat badai petir ini sering terjadi di kawasan pegunungan Amerika Serikat.
Vagasky mengatakan, dalam situasi seperti itu, listrik statis tersebut tampak dramatis. Kemungkinan fenomen itu disebabkan oleh kombinasi faktor.
"Ada medan listrik yang tinggi di atmosfer, kemungkinan karena badai petir di daerah tersebut dan angin yang meniup pasir di sekitar gurun. Ketika pasir berembus, ada tumbukan partikel pasir yang menciptakan muatan statis juga," katanya.
Lingkungan sangat bermuatan listrik sehingga muncul suara berderak dalam video di ponsel turis.
"Anda bisa mendengar bunyi berderak di video. Itu menunjukkan seberapa besar muatan listrik di udara yang menyebabkan bunyi klik dan letupan pada ponsel mereka," kata Vagasky.
Dia juga mengingatkan, sangat berbahaya berada di luar saat terjadi badai petir, terutama saat listrik statis ada di udara. Siapa pun yang berada dalam kondisi itu disarankan untuk segera mencari tempat berlindung.
Editor: Maria Christina