Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRIN Bentuk Pusat Penelitian Perikanan Tangkap untuk Dorong Swasembada Protein
Advertisement . Scroll to see content

Viral Video Sekelompok Pria Masak Nasi Mandi Kanguru, Bikin Heboh Arab Saudi

Senin, 23 Agustus 2021 - 13:35:00 WIB
Viral Video Sekelompok Pria Masak Nasi Mandi Kanguru, Bikin Heboh Arab Saudi
Ilustrasi kanguru. (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id – Ulah sekelompok pria memasak nasi mandi kanguru membuat heboh masyarakat di Arab Saudi. Video yang menunjukkan aksi mereka memasak hewan berkantung itu pun kini viral di kalangan pengguna media sosial di negeri padang pasir tersebut.

Dalam video tersebut, seorang pria tampak berbicara dengan teman-temannya tentang manfaat daging kanguru. Sementara, satwa asli Australia itu tampak duduk di kandang yang terdapat di belakang sebuah truk pikap.

“Ini adalah salah satu sumber daging terbaik, tinggi protein dan rendah lemak,” kata pria itu kepada salah satu temannya, seperti dikutip kembali Alarabiyah, Senin (23/8/2021).

Nasi mandi adalah hidangan populer di kawasan Teluk. Makanan khas Timur Tengah itu sebagian besar terdiri atas daging dan nasi yang dimasak dengan campuran rempah-rempah khusus. 

Nasi mandi berasal dari Yaman. Lazimnya, hidangan tersebut dimasak dengan daging domba atau ayam.

Video viral para pria memasak nasi mandi kanguru itu pun dengan cepat memicu kontroversi di Arab Saudi. Banyak yang bertanya-tanya, apakah daging kanguru boleh dimakan. Perdebatan itu pun akhirnya mendorong pihak berwenang Arab Saudi mengeluarkan pernyataan.

Pusat Satwa Liar Nasional Arab Saudi menyatakan, para pria itu telah melanggar peraturan yang melarang pembunuhan atau perusakan satwa liar hidup. Instansi tersebut memang telah mengeluarkan izin kepada salah satu pria di video itu untuk mengimpor kanguru, namun untuk tujuan penjualan dan pembiakan. 

“Bukan tidak untuk disembelih,” kata Pusat Satwa Liar Nasional Arab Saudi.

Lembaga itu menyatakan, merekah tengah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi sehubungan dengan prosedur hukum yang akan diambil pihak berwenang terhadap para pelaku. Pusat Satwa Liar Nasional Arab Saudi juga meminta warga untuk mempelajari lebih lanjut tentang peraturan dan larangan yang berlaku agar tidak melanggar hukum.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut