Virus Korona, Presiden Xi Jinping: China Hadapi Darurat Kesehatan Terbesar

BEIJING, iNews.id - Presiden China Xi Jinping menyebut wabah virus korona merupakan darurat kesehatan publik terbesar di China sejak negara itu didirikan pada 1949.

Saat memberikan arahan pada pertemuan jajaran pemerintah membahas koordinasi penanganan wabah, Minggu (23/2/2020), Xi menegaskan negara harus belajar dari kekurangan dalam merespons kasus virus korona.

Baca Juga

Politisi Finlandia Ini Minta NATO Tidak Picu Risiko Perang Nuklir dengan Rusia

Ini merupakan pengakuan yang sangat langka disampaikan seorang presiden China, termasuk Xi Jinping.

“(Virus korona) Menular tercepat, jangkauan infeksi terluas, dan merupakan yang paling sulit dicegah dan dikendalikan. Ini krisis bagi kami dan merupakan ujian besar," katanya, dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi CCTV, seperti dilaporkan kembali AFP.

Baca Juga

Telepon Jokowi, Presiden China Xi Jinping Apresiasi Dukungan Indonesia soal Virus Korona

Dia mengakui epidemi ini akan berdampak besar pada perekonomian dan masyarakat. Namun dia menegaskan efek bagi perekonomian hanya jangka pendek dan dapat dikendalikan.

Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan,hingga Minggu, jumlah korban meninggal akibat virus korona atau Covid-19 naik menjadi 2.442 orang.

Baca Juga

Presiden Xi Jinping: Virus Korona Iblis

Ada penambahan 97 jumlah korban meninggal harian di mana dari jumlah itu 96 berada di Provinsi Hubei dan satu korban dari provinsi lain.

Komisi juga mengumumkan 648 kasus virus korona terbaru sehingga totalnya menjadi 76.936 sejak wabah pertama kali terjadi pada akhir Desember 2019. Kasus terbanyak masih di Hubei atau tepatnya berada di ibu kota provinsi, Wuhan.

Editor: Anton Suhartono