Virus Korona Renggut 12 Nyawa di Iran, Menjalar ke Kuwait dan Bahrain

TEHERAN, iNews.id - Iran mengonfirmasi korban meninggal terbaru akibat virus korona, yakni menjadi 12 orang, Senin (24/2/2020).

Juru bicara parlemen Assadollah Abbassi mengatakan, ada penambahan empat korban terbaru pada Senin.

Baca Juga

Wapres Venezuela Kecam Ancaman Trump tentang Blokade Minyak, Perang Segera Terjadi?

"Kementerian kesehatan mengumumkan jumlah korban meninggal jadi 12," kata Abbassi, dikutip dari AFP.

Dia melanjutkan, jumlah korban terinfeksi juga naik menjadi 47 kasus.

Baca Juga

5 Orang di Iran Meninggal akibat Virus Korona, Sejumlah Kampus dan Sekolah Ditutup

Kasus virus korona terbanyak berasal dari kota suci Syiah, salah satunya Qom. Kota tersebut diziarahi banyak pengikut Syiah, tak hanya dari dalam negeri tapi juga kawasan.

Kuwait dan Bahrain mengonfirmasi kasus pertama virus korona. Menurut kementerian kesehatan kedua negara, semua kasus tersebut terkait dengan warga yang sebelumnya berkunjung ke Iran.

Baca Juga

2 Warga Iran Meninggal akibat Virus Korona, Pertama di Timur Tengah

Kuwait melaporkan tiga orang terinfeksi dan Bahrain satu.

"Pengujian terhadap mereka yang berasal dari Kota Mashhad, Iran, menunjukkan ada tiga kasus virus korona yang dikonfirmasi," kata kementerian kesehatan Kuwait, dalam pernyataan di Twitter.

Namun dari tiga kasus itu hanya satu yang merupakan warga Kuwait. Satu lainnya merupakan warga Saudi dan seorang lagi belum diketahui status kewarganegaraannya.

Kementerian kesehatan Bahrain juga melaporkan kasus Covid-19 pertama setelah seorang warganya yang tiba dari Iran mengalami gejala. Pasien lalu dipindahkan ke pusat medis untuk menjalani tes dan dinyatakan positif terinfeksi.

Merebaknya kasus virus korona di Iran memicu penghentian penerbangan dan penutupan akses perbatasan di kawasan maupun negara lain.

Editor: Anton Suhartono