Wabah Covid di Korut Makin Menjadi-jadi, Korsel Ingin Kirim Vaksin hingga Tenaga Medis
SEOUL, iNews.id - Wabah Covid di Korea Utara makin menjadi-jadi. Merespons hal itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan, dia siap untuk mengirim vaksin Covid-19, tenaga medis, dan bantuan lainnya ke Korea Utara, jika Pyongyang menerimanya.
"Jika pihak berwenang Korea Utara menerima, kami tidak akan menyia-nyiakan dukungan yang diperlukan, seperti obat-obatan, termasuk vaksin Covid-19, peralatan medis, dan para personel perawatan kesehatan," kata dia, Senin (16/5/2022) seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Yoon menuturkan, Seoul akan memberikan Pyongyang bantuan kemanusiaan terlepas dari situasi politik dan militer antara kedua negara. Menurut dia, faktor-faktor konflik harus dikesampingkan saat menangani pandemi Covid-19.
"Kita tidak boleh menahan diri untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada rakyat Korea Utara, yang terpapar ancaman virus corona," kata presiden Korsel itu.
Korea Utara pada Minggu (15/5/2022) mengonfirmasi lebih dari 392.000 kasus baru Covid, dengan 8 pasien di antaranya meninggal dunia. Dengan begitu kini ada total lebih dari 1,2 juta orang di negara itu yang sudah terinfeksi virus corona.
Kantor berita KCNA pada Senin (16/5/2022) melaporkan, sejak Sabtu (14/5/2022) malam hingga Minggu kemarin, otoritas kesehatan di negara itu juga mencatat ada lebih dari 152.000 orang yang sembuh dari Covid-19. Dengan begitu, sampai sejauh ini ada 648.000 orang di Korut yang telah pulih dari virus corona.
Sementara itu, total pasien yang meninggal akibat Covid Korut per hari ini menjadi 50 orang.
Pada 12 Mei lalu, Pemerintah Korea Utara mengumumkan gelombang pertama kasus Covid-19 di negara itu. Hal itu menyusul laporan beberapa warga di sana yang dinyatakan positif varian Omicron BA2. Menurut KCNA, "demam yang tidak biasa" itu telah menyebar di Korut sejak akhir April.
Editor: Ahmad Islamy Jamil