Wabah Lidah Biru Merebak di Eropa, China Setop Impor Ternak dari Belanda dan Belgia
BEIJING, iNews.id - Pemerintah China telah melarang impor hewan ternak dari Belgia dan Belanda setelah terjadi wabah penyakit lidah biru. Penyakit mematikan pada ternak itu sudah merebak di beberapa negara Eropa.
Melansir dari Euractiv, Rabu (25/10/2023), lebih dari 2.600 kasus penyakit lidah biru telah terdeteksi di seluruh Belanda sejak awal September. Kasus itu muncul lagi setelah 15 tahun.
Penyakit ini ditularkan oleh jangkrik dan umumnya mempengaruhi domba dan sapi. Namun juga menular ke kambing di wilayah perbatasan Jerman dan Belgia.
"Wabah ini memiliki dampak tragis bagi hewan dan petani," kata Menteri Pertanian Belanda, Piet Adema.
Penyakit Lidah Biru biasanya menyebabkan hewan mengalami demam tinggi dan lidah yang membengkak - sehingga tampak berwarna biru. Seringkali berakibat fatal bagi domba.
"Petani tidak dapat berbuat apa-apa - mereka tidak memiliki kesempatan melawannya," ujarnya.
Meskipun vaksin tersedia untuk beberapa jenis penyakit lidah biru, hal ini tidak berlaku untuk serotipe 3, varian yang terdeteksi pada hewan yang terkena wabah baru-baru ini.
Sementara itu, Menteri Pertanian Jerman, Cem Ozdemir mengusulkan agar Uni Eropa mengambil tindakan cepat.
"Kami berkoordinasi erat dengan tetangga kami untuk bergabung dalam pengembangan vaksin, tetapi saya juga berpikir bahwa ini akan menjadi peluang yang baik untuk inisiatif penelitian Eropa," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq