Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ayam Goreng Viral di Korsel Kini Ada di Jakarta, Mau Coba?
Advertisement . Scroll to see content

Wabah Virus Korona, 540.000 Warga Korsel Teken Petisi Menolak Turis Asal China

Selasa, 28 Januari 2020 - 18:49:00 WIB
Wabah Virus Korona, 540.000 Warga Korsel Teken Petisi Menolak Turis Asal China
Staf memindai suhu tubuh penumpang yang baru tiba di Bandara Incheon, Seoul (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Warga Korea Selatan (Korsel) meneken petisi berisi seruan agar pemerintah melarang masuk pengunjung atau turis China terkait wabah virus korona. Petisi ini disampaikan saat pemerintah mengumumkan rencana evakuasi warganya di Kota Wuhan.

Hingga Selasa (28/1/2020), lebih dari 540.000 warga Korsel menandatangani petisi online yang ditujukan kepada istana kepresidenan Gedung Biru itu.

Mereka khawatir virus korona semakin menyebar di Korsel dengan kedatangan turis China. Sejauh ini Korsel mengumumkan empat kasus virus korona.

Pasien pertama merupakan warga negara China dan tiga lainnya warga Korsel yang baru melakukan perjalanan dari Wuhan, pusat wabah virus korona.

"Virus korona menyebar dari China. Bahkan Korea Utara melarang orang China masuk," demikian pernyataan anonim dalam petisi, dikutip dari Reuters.

Ditambahkan, larangan sementara orang dari China masuk bisa menghentikan meluasnya sebaran virus.

Gedung Biru tak langsung menanggapi petisi tersebut, namun sebelumnya juru bicara mengatakan bahwa masalah ini harus dikonsultasikan secara mendalam dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara itu seorang pekerja sosial, Kim Eun Kyung (40), mengaku prihatin dengan wabah korona. Dia sebenarnya khawatir larangan masuknya turis China bisa membuat negara itu marah serta berpengaruh secara politik dan ekonomi.

Pemerintah Korsel menyatakan berupaya habis-habisan untuk mencegah wabah dan mengumumkan akan mengirim setidaknya empat penerbangan ke Wuhan pekan ini untuk mengevakuasi hampir 700 warganya.

"Kami telah mengambil keputusan ini karena warga kami di sana tidak dapat kembali dengan sendiri karena kota itu dikunci. Mereka tidak dapat memperoleh perawatan medis yang sesuai karena klinik-klinik sudah penuh," ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Lee Tae Ho.

Warga Korsel yang dievakuasi akan diperiksa sebelum naik pesawat. Setibanya di Korsel, mereka akan dikarantina selama 2 pekan di dua fasilitas di Seoul.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut