Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Membaca Motif Bantuan China di Balik Jatuhnya Heli dan Jet Tempur AS di Laut China Selatan
Advertisement . Scroll to see content

Wabah Virus Korona, KJRI Hong Kong Larang Majikan Bawa TKI ke China

Kamis, 30 Januari 2020 - 11:56:00 WIB
Wabah Virus Korona, KJRI Hong Kong Larang Majikan Bawa TKI ke China
KJRI melarang majikan membawa TKI ke China daratan terkait wabah virus korona (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong melarang majikan mengajak tenaga kerja Indonesia (TKI) bepergian ke China daratan.

Keputusan ini diambil karena semakin parahnya wabah virus korona yang sejauh ini sudah menewaskan 170 orang dan menginfeksi lebih 7.700 orang. Sebagian besar korban berada di Provinsi Hubei.

"Memperhatikan situasi wabah virus korona saat ini dan kebijakan Pemerintah Hong Kong, maka kami meminta agen tenaga kerja dan majikan untuk tidak mengajak para pekerja dari Indonesia melakukan perjalanan ke China," kata Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong, Ricky Suhendar, Kamis (30/1/2020).

Konjen juga meminta agen dan majikan untuk mengecek kembali masa kontrak pekerja migran asal Indonesia.

Jika TKI saat ini sudah berada di China, maka KJRI mendesak majikan untuk segera memulangkan mereka ke Hong Kong.

"Jika saat ini mereka ada di China, agen dan majikan harus bisa memulangkan mereka ke Hong Kong sesegera mungkin," kata Ricky.

Peringatan ini disampaikan karena KJIR mendapat informasi bahwa Pemerintah Hong Kong akan menutup pintu-pintu perbatasan pada Kamis tengah malam.

Sementara itu 90 perawat di Hong Kong memprotes pemerintah yang tak mau menutup perbatasan dengan China daratan untuk mencegah wabah virus korona baru.

Puluhan perawat yang bertugas di tiga rumah sakit tak masuk kerja dengan mengajukan cuti mendadak sejak Rabu (29/1/2020).

Hospital Authority membenarkan aksi protes 90 perawat tersebut dan diperkirakan akan diikuti oleh para perawat dari rumah sakit lainnya.

Seorang sumber mengatakan, di Rumah Sakit Chai Wan, perawat yang bertugas di 10 dari 12 ruang operasi mengambil cuti. Dua ruang operasi hanya dijaga oleh seorang perawat. Padahal setidaknya harus ada dua perawat di setiap kamar operasi.

Para perawat mengambil cuti sebagai pertanda akan digelarnya unjuk rasa besar-besaran, yang kemungkinan digelar pekan depan. Mereka mengusung tuntutan utama yakni penutupan secara total perbatasan dengan China daratan untuk mencegah menyebarnya virus korona.

"Penutupan sebagian perbatasan tidak cukup, yang juga menjadi akar keluhan banyak perawat. Meski pemerintah menutup enam pos pemeriksaan perbatasan (dari total 15), masih banyak orang yang dapat memasuki Hong Kong," kata sumber.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut