Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sertifikasi Influencer Dianggap Penting, Dosen UMY Ungkap Alasannya  
Advertisement . Scroll to see content

Wabah Virus Korona, Prancis Akan Kirim Pesawat ke Wuhan Jemput Ratusan Warganya

Senin, 27 Januari 2020 - 08:11:00 WIB
Wabah Virus Korona, Prancis Akan Kirim Pesawat ke Wuhan Jemput Ratusan Warganya
Agnes Buzyn (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Prancis akan mengevakuasi ratusan warganya dari Kota Wuhan, China, dengan mengirim pesawat.

Keputusan ini diambil terkait semakin bertambahnya jumlah korban virus korona. Hingga Senin (27/1/2020), sebanyak 80 orang meninggal dan 2.744 lainnya positif terjangkit di China, sebagian besar korban berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei.

Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan, pihaknya akan mengajukan izin ke otoritas China agar pesawatnya bisa masuk dan ratusan warganya dibolehkan meninggalkan Wuhan yang kini dalam status karantina atau isolasi.

Menurut dia, keputusan pelarangan penerbangan dari China memang harus diambil oleh Uni Eropa. Namun dia menolak seruan untuk memeriksa suhu tubuh penumpang di bandara-bandara karena tidak efektif mencegah penyebaran virus.

"Warga Prancis akan dipulangkan dengan pesawat ke Prancis, melalui persetujuan pihak berwenang China. Ini akan berlangsung pada pertengahan pekan ini," kata Buzyn, dikutip dari AFP.

Prancis berharap bisa memulangkan ratusan dari total 800 warganya yang kini tinggal di Wuhan.

Setelah tiba di Prancis, meraka harus tinggal di karantina selama 14 hari demi menghindari penyebaran virus.

Prancis merupakan negara Eropa pertama yang melaporkan kasus virus korona. Pada Jumat pekan lalu, Buzyn mengatakan tiga orang warga negara China positif terjangkit virus korona.

Namun sejauh ini ketiga orang itu tak menyebarkan virus ke warga lain. Tidak ada kasus lebih lanjut yang dikonfirmasi sejauh ini.

Soal penolakan pengecekan suhu tubub di bandara, Buzyn menjelaskan, langkah itu memang memberikan kesan aman, namun tidak ada gunanya. Gejala virus korona bisa muncul setelah pengecekan. Jika penumpang meminum obat maka bisa menurunkan suhu tubuh mereka untuk sementara waktu.

"Buktinya adalah bahwa tiga pasien dengan virus korona yang dikonfirmasi di Prancis tidak terdeteksi saat pemindaian suhu. Mereka semua tiba di sini tanpa demam dan baru mengembangkan gejala penyakit di kemudian waktu," katanya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut